Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Istri Tunarungu Jalan Kaki 61 KM Cari Suaminya ke Rumah Mertua, Tak Kembali usai Pamit Ngopi

Seorang istri tunarungu nekat berjalan kaki puluhan kilometer ke rumah mertuanya karena sang suami tak kunjung kembali usai pamit membeli kopi.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kisah Istri Tunarungu Jalan Kaki 61 KM Cari Suaminya ke Rumah Mertua, Tak Kembali usai Pamit Ngopi
TribunJatim.com
Seorang istri tunarungu nekat berjalan kaki puluhan kilometer ke rumah mertuanya setelah sang suami tak kunjung kembali seusai pamit membeli kopi. 

Petugas pun menjelaskan RR sedang mencari suaminya AL, yang barangkali pulang ke rumah orang tuanya.

Namun, rupanya AL juga tidak berada di rumah tersebut.

Bahkan, diungkapkan Farida, AL juga kebingungan mencari istrinya yang hilang setelah dia pulang di rumah Gresik.

"Di sana ada ibu dan bapak mertuanya. Dan ternyata, suami R, si AL, juga kebingungan saat di rumah Menganti, karena mendapati istrinya menghilang," jelasnya.

Baca juga: Viral Aksi Copet di Sekitaran Istana Bogor, Polisi Klaim Berhasil Meringkusnya

Lebih lanjut, rupanya AL yang juga menderita tunarungu baru menikah dan belum dikaruniai anak.

"AL juga mengalami keterbatasan juga sebagai tuna rungu. RR tidak bawa kartu identitas dan alat komunikasi. Bawa tas kresek itu, saya belum tahu isinya apa. Iya bawa kerja dan alat tulis bolpoint," ungkap Farida.

Ia melanjutkan, RR mengaku merindukan suaminya lantaran terlalu lama ditinggal setelah berpamitan pergi meminum kopi di luar rumah.

Berita Rekomendasi

"Dia jalannya hari ini. Kata dia berangkat pagi. Entah si suaminya dia mungkin lagi ngopi (bertemu temannya) dan dirasa istrinya kok gak pulang-pulang. Alasannya RR, dia kangen sama suaminya. Makanya sampai menyusul jalan kaki ke Madura," pungkasnya.

Kata polisi

Dikutip TribunJatim.com, terkait hal ini, petugas mengaku harus menempuh berbagai cara agar dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan selama perjalanan.

Meskipun dengan informasi yang minim, petugas akan mengerahkan bantuan hingga menemukan solusi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erick Bangun Prakasa.

"Sudah menjadi tugas dan fungsi kami mengayomi masyarakat semaksimal mungkin," ungkap Erik.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim.com/Luhur Pambudi, Ignatia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas