“Dengan mandirinya BUMDes akan membuat ekonomi desa mandiri juga. Desa akhirnya memiliki pendapatan asli desa sehingga tercipta peningkatan taraf hidup penduduknya,” tambah Taruna.

Sementara itu, staf dokumentasi BUMDes Cikedokan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Bastiar mendapatkan informasi pengetahuan yang selama ini tidak diketahuinya.

“Saya memperoleh tambahan ilmu baru tentang mikrotik. Hal ini tentu saja menunjang pekerjaan saya di BUMDes. Pengetahuan baru ini akan diterapkan ke BUMDes saya supaya makin maju dan mandiri nantinya,” lanjut Bastiar.

Begitu juga Dewi Yuriana dari BUMDes Sambirejo, Sleman, Yogyakarta yang akhirnya memahami tentang Ilmu jaringan internet sehingga dapat dikembangkan.

Menurut Dewi, ilmu jaringan internet didapatnya jika dipraktekkan diharapkan mampu membuat BUMDes-nya makin maju dan canggih. Bahkan Dewi juga berencana ingin melakukan kerja sama antara BUMDes-nya dengan BAKTI Kominfo.

Pelatihan Jaringan Internet serta K3 diisi dengan serangkaian kegiatan yakni pembekalan materi teknis dari lembaga pendidikan “Xinau” seperti instalasi dan aktivasi radiolink, pengenalan dan simulasi konfigurasi wifi, teknik dan praktik instalasi-aktivasi fiber optik, pengaturan traffic dan bandwidth limiter.