Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Kekeringan di Karawang, Water Treatment Plant Peruri Salurkan Air Bersih ke Warga

Water Treatment Plant tersebut dibangun Peruri pada tahun 2022 di lingkungan kantor pemerintah Desa Parungmulya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Antisipasi Kekeringan di Karawang, Water Treatment Plant Peruri Salurkan Air Bersih ke Warga
handout
Fasilitas Water Treatment Plant (WTP) bantuan Peruri untuk memasok 10 ribu liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Parungmulya Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kemarau yang berkepanjangan saat ini memicu kekeringan di sejumlah daerah. Warga jadi sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Mengantisipasi ancaman tersebut, Peruri mengerahkan Water Treatment Plant (WTP) untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Parungmulya Karawang, Jawa Barat, dengan menyalurkan sebanyak 10 ribu air bersih, Rabu (20/9/2023).

Pasokan air bersih dari sumber pengolahan ini untuk mengatasi kekeringan yang melanda beberapa desa di Karawang karena kemarau panjang seperti terjadi di Kampung Cibenda dan Kampung Cikamuning, Desa Parungmulya, Kabupaten Karawang.

Terkait ini, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status siaga kekeringan sejak 13 Juni 2023 sampai dengan 30 Oktober 2023 melalui Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor 360 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Karawang.

Salah satu daerah dengan status siaga adalah Desa Parungmulya yang berada di Kecamatan Ciampel dengan total warga yang terdampak sebanyak 464 KK dan 1.181 jiwa.

Water Treatment Plant tersebut dibangun Peruri pada tahun 2022 di lingkungan kantor pemerintah Desa Parungmulya.

Berita Rekomendasi

Water Treatment Plant ini dibangun bertujuan untuk penyediaan sumber air bersih bagi warga di Desa Parungmulya dan sekitarnya guna mendukung aktivitas rumah tangga warga sehari-hari.

“Bantuan air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kekurangan air bersih di saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini,” ungkap Dawam Hafidhuddin, Penanggung Jawab TJSL Peruri.

Baca juga: Kekeringan di Sumedang, Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen dan Tanam

Sebelum dibangunnya Water Treatment Plant ini, sebagian besar warga Desa Parungmulya masih menggunakan air sungai secara langsung untuk kebutuhan air sehari-hari yang belum terjamin kualitas kebersihannya.

Water Treatment Plant yang dibangun Peruri memanfaatkan air yang berasal dari aliran sungai irigasi yang terdapat di depan Desa Parungmulya.

Baca juga: Atasi Kekeringan di Musim Kemarau, Baznas Bazis DKI Distribusikan 6 Ribu Liter Air ke Kampung Tebaci

Pengiriman air bersih dari Water Treatment Plant Peruri ke Kampung Cibenda dan Kampung Cikamuning berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Karawang. Untuk bisa mendapatkan air bersih dengan jumlah yang cukup saat kekeringan melanda, masyarakat harus membeli air bersih dimana hal ini menimbulkan masalah yang lain karena harga untuk mendapatkan air bersih relatif mahal.

Misnah, 63 tahun, salah satu warga Kampung Cibenda merasa sangat terbantu dan bersyukur atas bantuan air bersih yang diberikan Peruri.
“Terima kasih Peruri atas bantuannya. Sumber mata air di daerah kami sudah kering. Mudah-mudahan hujan segera datang,” ujar Misnah.

Caption: Penyaluran air bersih di Desa Parungmulya Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Sejumlah area wi kabupaten itu dilaporkan terdampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan. (HO/IST)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas