Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Penyebab Mata Siswi SD di Gresik Buta, Polisi: Alami Penurunan, Tak Ada Tanda Kekerasan

Kejanggalan kasus siswi SD di Gresik. Disebut buta, tapi hasil MRI dan visum tak ditemukan tanda kekerasan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Misteri Penyebab Mata Siswi SD di Gresik Buta, Polisi: Alami Penurunan, Tak Ada Tanda Kekerasan
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
(Kiri) SAH (8) digendong ayahnya menuju ruang pemeriksaan MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023). (Kanan) SAH saat dikunjungi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di kediamannya, Selasa (19/8/2023). Hingga kini penyebab kebutaan SAH masih misteri. 

TRIBUNNEWS.COM - Misteri penyebab kebutaan yang dialami SAH (8), siswi SD di Gresik, Jawa Timur, masih belum terpecahkan.

Pasalnya, pihak kepolisian belum menemukan adanya tanda kekerasan yang membuat mata kanan SAH buta.

Padahal diwartakan sebelumnya, SAH alami kebutaan karena dicolok matanya pakai tusuk bakso oleh siswa lain.

SAH pun telah menjalani visum di RSUD Ibnu Sina Gresik dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RS PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023) kemarin.

Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, hasil visum menyebut mata SA normal.

"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan pendarahan pada sobekan mata dan hasil visum pelendir bola mata dalam keadaan normal,"

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucapnya, Selasa (19/9/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Terjadi 7 Agustus, CCTV Kasus Siswi SD Gresik Buta Imbas Tusuk Pentol Terakhir Aktif 1 Juni 2023

BERITA TERKAIT

Sedangkan hasil MRI, Dokter Spesialis Mata RSUD Ibnu Sina Gresik Bambang Tuharianto membenarkan bahwa mata sebelah kanan SAH mengalami penurunan penglihatan.

Diketahui, hasil MRI di RS PHC Surabaya dikirimkan langsung ke RS Ibnu Sina Gresik.

Bambang menambahkan, tidak juga ditemukan tanda-tanda kekerasan pada SAH.

"Jadi penglihatan yang dikeluhkan, betul, terjadi penurunan penglihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya,"

"Pemeriksaan fisik di alat-alat Ibnu Sina tidak ditemui kelainan apapun. Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, kelainan-kelainan saraf tidak ada secara anatomi komponen-komponen melihat ini bekas terjadi kekerasan, itu saja," beber dr Bambang, Kamis (21/9/2023) seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Ia pun menyimpulkan, tak ditemukan penyebab penurunan penglihatan tersebut.

"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ketemu apa-apa," katanya.

Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom saat konferensi pers terkait kasus siswi SD di Gresik berinisial SAH (8) yang ditusuk mata kanannya pada Kamis (21/9/2023).
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom saat konferensi pers terkait kasus siswi SD di Gresik berinisial SAH (8) yang ditusuk mata kanannya pada Kamis (21/9/2023). (YouTube Tribunnews)

Baca juga: Hasil MRI Murid SD Dicolok Senior Pakai Tusuk Bakso: Tidak Ada Tanda Kekerasan di Mata

Tak Ada Saksi yang Melihat Langsung

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas