Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mayat Berseragam Pramuka Terungkap, AM Panik Diminta Buka Masker, Takut Wajah Aslinya Terlihat

Akrom ternyata panik saat Rika memintanya membuka masker saat mereka bertemu setelah saling mengenal melalui media sosial.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Mayat Berseragam Pramuka Terungkap, AM Panik Diminta Buka Masker, Takut Wajah Aslinya Terlihat
TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo
Jasad Rika Indriyeni (20). Akrom sang pelaku ternyata panik saat Rika memintanya membuka masker saat mereka bertemu setelah saling mengenal melalui media sosial. Sebab selama ini dia ternyata menggunakan foto dan identitas palsu saat menjali komunikasi dengan Rika. 

"Kemudian tersangka dan korban membuat janji pertemuan di Comal, setelah korban selesai bekerja di sebuah rumah makan, Minggu (20/8/2023) malam," kata Kapolres Pemalang.

Setelah pertemuan tersebut, tersangka mengajak korban jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor milik korban, hingga membawa korban ke tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah perkebunan Desa Sidorejo Kecamatan Comal.

"Pada saat itu tersangka memakai masker, sehingga korban meminta tersangka untuk membuka masker," ucapnya.

Karena tersangka takut wajah aslinya terungkap, dan tidak sesuai dengan foto profil yang disamarkan di akun medsosnya, tersangka kemudian mencekik leher korban hingga korban meninggal dunia.

"Korban sempat berniat untuk melakukan perbuatan asusila pada korban, namun mengurungkan niatnya setelah melihat keadaan korban," kata Kapolres Pemalang.

Setelah itu tersangka pergi meninggalkan TKP untuk mengambil baju pramuka, lalu kembali lagi ke TKP dan memakaikan baju pramuka ke jasad korban.

Baca juga: Misteri Seragam Pramuka, Batu & Sarung di Balik Penemuan Jasad Rika, Pegawai Rumah Makan Padang

"Tersangka membawa jasad korban dengan posisi di bagian depan sepeda motor, lalu membuang jasad korban ke aliran sungai di area tambak Desa Blendung Ulujami," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Setelah membuang jasad korban, tersangka kemudian mengambil barang-barang milik korban, yakni sepeda motor, uang tunai dan telepon genggam.

"Tersangka dan sejumlah barang bukti telah diamankan petugas, di antaranya terdapat dua potongan batu yang diduga digunakan tersangka saat membuang jasad korban," jelasnya.

AKBP Yovan menambahkan, tersangka AM dikenakan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, atau pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Atas perbuatannya, tersangka AM terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," tambahnya.

Lokasi penemuan jasad gadis berseragam pramuka di Pemalang dan pelaku AM di Polres Pemalang.
Lokasi penemuan jasad gadis berseragam pramuka di Pemalang dan pelaku AM di Polres Pemalang. (Kolase Tribunjateng.com)

Motor Korban Dijual Rp 3 Juta

Melansir Kompas.com, motif AM membunuh karena ingin menguasai harta benda korban.

"Pelaku ingin menguasai harta korban, terbukti motor korban dijual seharga Rp 3 juta."

"Yang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Yovan saat menggelar konferensi pers di Gedung Tribarta Polres Pemalang, Senin (25/9/2023).

Mayat Perempuan Berseragam Pramuka

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas