Kasus Mayat Berseragam Pramuka Terungkap, AM Panik Diminta Buka Masker, Takut Wajah Aslinya Terlihat
Akrom ternyata panik saat Rika memintanya membuka masker saat mereka bertemu setelah saling mengenal melalui media sosial.
Penulis: Dewi Agustina
Sebelumnya, mayat Rika ditemukan mengenakan pakaian pramuka di Desa Blendung sebulan lalu.
Jenazah diperkirakan memiliki tinggi badan 140 cm dan rambut sebahu.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh petugas kawasan wisata.
Dari identifikasi awal, ditemukan luka di wajah dan tubuh korban.
Dari hasil autopsi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada korban.
Korban tewas akibat lemas dibekap.
"Tidak ada (tanda-tanda) kekerasan seksual. Meninggal dunia karena mati lemas dibekap," kata Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabiddokes) Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti, Senin (4/9/2023).
Dari pemeriksaan autopsi, didapati fakta korban juga mengalami pendarahan di otak akibat kekerasan benda tumpul.
"Terkait waktu kematian itu 3 sampai 4 hari sebelum ditemukan. Nah Selasa malam autopsinya," beber dia.
Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga
Sebelum ditemukan tewas, Rika sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Kusmiyati, kakak korban mengatakan, sang adik tak pulang ke rumah sejak Minggu (20/8/2023).
"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2023) jam 12.00," terang dia.
Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Rika ke Polsek Sragi, setelah sempat melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil.
Beberapa hari kemudian, keluarga mendapat telepon dari polisi yang meminta agar mendatangi rumah sakit di Pemalang untuk melihat jasad wanita yang ditemukan di tambak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.