Siswi SMA Meninggal Setelah Sebulan Jalani Perawatan Usai Minum Racun, Polisi Selidiki Kasusnya
Korban sempat menjalani perawatan medis selama satu bulan sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Editor: Dewi Agustina
"Kemudian saudara korban membonceng korban ke Rumah Sakit Umum Sidikalang dan korban dirawat satu hari satu malam di rumah sakit," bebernya.
Setelah mulai pulih, korban dibawa keluarga pulang ke rumah tanggal 29 Agustus 2023 sekira pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya pada tanggal 1 September 2023 sekitar pukul 12.00 WIB korban kembali drop dan merasakan sakit pada tenggorokan.
Orang tua korban membawa korban ke Rumah Sakit Efarina di Kabupaten Tanah Karo dan dirawat selama 6 hari.
Pada tanggal 6 September 2023 korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Kota Medan, dan dirawat selama 18 hari di ruang ICU.
Namun sayang, pada hari Minggu tanggal 24 September 2023 sekira pukul 16.00 WIB korban mengembuskan napas terakhir di RSUP Adam Malik.
"Saat ini jasad korban sudah dikebumikan di kampung halamannya pada hari Senin tanggal 25 September 2023 sekira pukul 12.30 WIB," tutup kapolsek.
Sementara itu, menurut Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Angkat mengatakan korban diduga mengakhiri hidupnya karena masalah asmara.
"Jadi si korban bunuh diri karena ada video asusilanya disebar ke kawan-kawannya," kata Koko.
Dia menyebut jasad siswi kelas 11 SMA itu sudah dimakamkan.
"Sudah dikebumikan semalam," ujarnya. (cr7/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Remaja 16 Tahun Nekat Akhiri Hidup dan Minum Racun di Rumah, Diduga karena Video Asusilanya Tersebar