Proses Evakuasi 6 Pendaki yang Kelelahan di Gunung Halau-halau HST Butuh Waktu 12 Jam
Salah satu pendaki dirawat di RS, sementara lima pendaki lainnya kondisinya terpantau sehat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Enam pendaki yang kelelahan di jalur pendakian Gunung Halau-halau akhirnya berhasil, Senin (2/10/2023).
Proses evakuasi yang dilakkan tim Relawan Gabungan berlangsung selama 12 jam akibat medan yang ekstrem.
Salah satu pendaki dirawat di RS, sementara lima pendaki lainnya kondisinya terpantau sehat.
Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, proses evakuasi berlangsung lama dikarenakan tim harus melewati medan sulit di jalur pendakian yang hanya bisa dilewati dengan jalan setapak.
Baca juga: Misteri Pendaki Berbaju Putih Diduga Pembakar Padang Savana Alun-alun Suryakencana
Salah satu korban yang berada di jalur pendakian titik cawan antara pos 4 menuju pos 3, Ayu (25) dievakuasi terlebih dahulu oleh perwakilan kelompok sadar wisata (pokdarwis) didampingi personel Trail Runners Meratus (TRM).
Salah satu relawan Trail Runners Meratus (TRM), Andre mengatakan di Pos 1, korban yang tak berdaya dievakuasi menggunakan unit trail Tim SAR gabungan hingga ke posko induk di Balai Adat Kiyu, Desa Hinas Kiri sekira pukul 18.30 Wita.
"Korban pun langsung diberikan pertolongan pertama dan bantuan oksigen oleh tenaga medis yang bertugas dan selanjutnya langsung dibawa ke IGD RSHD Barabai," jelasnya.
Andre mengatakan tantangan utama saat evakuasi adalah medan yang cukup sulit, baik itu tanjakan maupun turunan.
Beruntung korban dapat dievakuasi dengan selamat.
Andre mengatakan, lima pendaki lainnya juga turut berhasil turun dengan selamat bersamaan dengan puluhan personel tim SAR gabungan.
Sementara itu, anggota Pusdalops BPBD HST, Bonang mengatakan saat ini satu korban dalam kondisi sakit dan dirawat di rumah sakit sedangkan lima lainnya kondisinya masih sehat.
"Pasca evaluasi tersebut, Operasi SAR Gunung Halau-Halau tersebut secara resmi ditutup," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Seorang Pendaki Asal Riau Tersesat di Gunung Marapi, Awalnya Jalan Bersama Rombongan
Pendaki Drop
Sebelumnya, seorang pendaki asal Banjarmasin dikabarkan drop di jalur menuju Gunung Halau-Halau, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (30/9/2023) malam.
Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, pendaki tersebut belakangan diketahui bernama Ayu yang dikabarkan mengalami drop di jalur pendakian Cawang antara Pos 3 menuju Pos 4.
Kabar tersebut kemudian menyebar luas di group emergency disertai foto yang memperlihatkan korban sedang terbaring lemas dalam tandu didampingi dua teman pendakinya yang juga nampak kelelahan.
Para pendaki yang terlibat dalam pendakian ke Gunung Halau-Halau berdasarkan catatan buku tamu pendakian, total pendaki ada 6 orang yang berasal dari Batu Mandi dan Banjarmasin.
Mereka yakni Yanur, Haris, Lida, Bunda Mimi, Ayu dan Misna.
Seorang Saksi, Alya mengatakan enam orang pendaki tersebut naik ke Halau-Halau, tapi tiba di Jalur Pendakian Cawang ada yang drop sudah, belum sampai puncak.
"Korban tersebut tidak sanggup lagi untuk balik, bahkan ia sudah berupaya dievakuasi oleh teman-teman korban menggunakan tandu darurat," jelasnya.
Ia mengatakan selanjutnya mereka memutuskan untuk tiga orang tinggal mendampingi korban, sementara tiga lainnya turun duluan untuk menghubungi relawan meminta bantuan evakuasi.
"Ternyata sampai di Tiranggang (Pos 1), mereka tidak sanggup lagi untuk meneruskan perjalanan ke Basecamp Kiyu, karena logistik sudah habis dan senter penerangan minim," jelasnya.
Ia mengatakan saat di Tiranggang, salah satu pendaki menghubungi kita dan minta evakuasi bahwa temannya di Cawang tidak sanggup lagi melanjutkan perjalanan dan sudah ditandu dengan kondisi drop dan muntah-muntah.
"Sementara itu teman yang mendampingi di Cawang tidak sanggup lagi mengevakuasi menggunakan tandu, karena tidak ada asupan logistik," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek BAS, Ipda Bahrudin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, betul. Saat ini kami sedang persiapan menuju ke atas bersama relawan untuk melakukan evakuasi" jelasnya.
Adapun relawan yang terlibat dalam proses evaluasi para pendaki tersebut yakni Vertical Rescue Indonesia, Rescue Relawan Murakata, Trail Runners Meratus, Pokdarwis setempat, BPBD HST serta di Back Up Puskesmas Tandilang, dan sejumlah relawan lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul 12 Jam Berjuang, Tim Relawan Berhasil Evakuasi 6 Pendaki Gunung Halau-halau HST, 1 Dirawat di RS