Kata Terakhir MR, Bocah yang Tewas Disiksa Ibu Kandung, Merintih Kesakitan tapi Tak Digubris Pelaku
MR (13), remaja asal Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tewas di tangan ibu kandungnya, Nurhani (40).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
Muncul keraguan untuk membawa korban ke rumah mantan suaminya.
"Dia berpikir kalau saya membawa dalam kondisi seperti ini apa tanggapan dari mantan suaminya. Jadi ada kekhawatiran dari tersangka," terang Fahri.
Setelahnya, Nurhani memutuskan untuk membuang korban ke saluran irigasi.
Nurhani kemudian menepi dan menggotong tubuh anaknya yang berlumur darah.
Ia sempat terjatuh sebelum akhirnya melempar tubuh korban ke saluran irigasi.
"Saat dibuang, menurut keterangan tersangka, (korban) masih hidup," terangnya.
Kesal Korban Kerap Mencuri
Fahri melanjutkan, Nurhani nekat menghabisi nyawa anak kandungnya lantaran kesal dengan kelakuan korban.
Pasalnya, korban dikenal sebagai anak nakal karena kerap mencuri dan membuat masalah.
"Sehingga tersangka merasa malu dan lelah mengurus korban," ungkap Fahrii.
Kakek dan Paman Korban Terlibat
Dalam kasus ini, polisi juga turut mengamankan kakek korban berinisial W dan paman MR yakni S.
Baca juga: Ini Wajah Ibu Kandung yang Tega Habisi Anaknya di Subang
Diwartakan Tribunjabar.id, kejadian bermula saat korban masuk ke rumah lewat atap, Selasa malam.
Korban sendiri diketahui hidup di jalanan dan sudah lama tidak pulang ke rumah kakeknya.
"Saat itu, korban dilihat oleh kakeknya dan sempat menegur," kata Fahri.
Tak terima ditegur, korban lantas memukul kakeknya.