Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Anggota DPR Erward Tannur di TTU NTT Sepi Pasca Anaknya Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Pacar

Tidak ada aktivitas di halaman rumah di halaman pintu pagar rumah milik Edward Tannur.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Anggota DPR Erward Tannur di TTU NTT Sepi Pasca Anaknya Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Pacar
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Rumah milik Anggota DPR RI, Edward Tannur di Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak sepi pasca anaknya Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap pacarnya, DSA.  

Selama dua hari berturut-turut, Jumat (6/10/2023) hingga Sabtu (7/10/2023) dihubungi lewat ponsel, namun Edward Tannur tidak merespons.

Hingga berita ini diunggah, POS-KUPANG.COM masih berusaha menghubungi Edward Tannur mengenai kasus dugaan penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anaknya.

Kronologis Penganiayaan

Diketahui Gregorius Ronald Tannur (31), anak anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan berujung pembununuhan terhadap kekasihnya, DSA (29).

Penganiayaan berujung maut itu bermula ketika Ronald Tannur dan Dini karaoke di sebuah diskotek kawasan Jalan Mayjend Yono Suwoyo, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (3/10/2023).

DSA sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (4/10/2023).

Saat kejadian, Ronald Tannur disebut sempat memukul kepala korban sebanyak dua kali menggunakan botol minuman keras.

Baca juga: Kronologi Lengkap Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya, Baru 5 Bulan Jalin Asmara

Tak hanya itu, Ronald Tannur kembali melakukan penganiayaan di parkiran.

BERITA TERKAIT

Ronald juga sempat menyeret tubuh korban hingga sempat terlindas mobil.

"Posisi GRT masuk mobil dijalankan, lalu parkir kanan. Padahal posisi korban duduk di sebelah kiri sehingga korban terlindas, sampai terseret kurang lebih 5 meter," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, dikutip dari SURYA.co.id, Jumat (6/10/2023).

Melihat kondisi korban, Ronald jutru memasukkan tubuh kekasihnya itu ke dalam bagasi mobil dan membawanya ke apartemen di kawasan Surabaya Barat.

Melihat kondisi korban yang sudah lemas saat dipindah ke kursi roda, Ronald sempat memberikan napas buatan.

Namun, tubuh korban tidak memberikan respons.

Ronald akhirnya membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (4/10/2023) sekira pukul 02.30 WIB.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas