Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Viral 'Kampung Mati' di Cepoko Semarang, Ditinggal Penghuni karena Kasus Pencurian

Fakta viral video yang memperlihatkan 'kampung mati' di Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, ditinggal pemilik akrena rawan pencurian.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Cerita di Balik Viral 'Kampung Mati' di Cepoko Semarang, Ditinggal Penghuni karena Kasus Pencurian
Tangkap layar kanal YouTube Tribun Jateng
Fakta viral video yang memperlihatkan sejumlah rumah kosong di Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, disebut 'kampung mati'. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta viral video yang memperlihatkan 'kampung mati' di Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar, 'kampung mati' berlokasi di RT 4 RW 1 Kelurahan Cepoko, Gunungpati, Kota Semarang.

Dikabarkan, banyak warga sekitar yang menjadi korban gangguan mistis di lokasi itu.

Namun, Sesepuh Kelurahan Cepoko, Suharno, menegaskan lokasi itu bukanlah 'kampung mati' seperti informasi yang beredar.

Suharno membantah kawasan tersebut sebagai lokasi yang mistis.

Sebab, ia belum pernah mendapat laporan warga mengenai teror kemistisan di lokasi tersebut.

"Saya jadi RW sejak 11 tahun kurang lebih tahun 90-an. Belum pernah menerima laporan adanya hal-hal yang mistis," katanya, Sabtu (14/10/2023), dikutip Tribunnews.com dari TribunJateng.com.

Baca juga: Viral Aspal Jalan di Kendal Ambyar saat Dipegang Tangan, Kades Akui Kualitasnya Buruk: Belum Rampung

Berita Rekomendasi

Suharno menjelaskan, pengosongan rumah di lokasi tersebut merupakan imbas dari kasus pencurian hingga membuat warga di sana tak betah.

"Itu faktor keamanan, bukan karena faktor mistis atau apa menurut saya. Dulu sering kemalingan, ada saja yang dicuri. Nah lama-lama kan warga eggak betah, terus ditinggal penghuni," ucapnya.

"Dan setelah ditinggal terus kosong, perawatan diserahkan ke orang-orang. Ternyata malah semakin menjadi, yang punya rumah tidak kerasan," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Warga Cepoko Raya, Eri.

Menurut Eri, kawasan tersebut bukanlah kampung mati seperti informasi yang tersebar di beberapa video.


Eri mengatakan, dahulu lokasi itu sebagai tempat bisnis properti.

"Nggak bener itu kampung mati. Dulunya untuk simpanan barang barang, bukan dihuni," kata Eri Sabtu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas