Bripda FA Terbebas dari Tuduhan Rudapaksa, Propam: Hubungan Badan Dilakukan Suka Sama Suka
Propam Polda Sulsel menganggap tidak ada pemaksaan atau kekerasan seksual yang dilakukan oknum Bripda FA terhadap mantan pacarnya, RM.
Editor: Dewi Agustina
"Saya kenal sejak 2015 karena teman sekolah waktu SMA dan pernah pacaran tahun 2016 sampai 2019," kata RM kepada wartawan, Selasa (17/10/2023) siang.
Namun hubungan yang berjalan tiga tahun itu kata RM, sempat renggang atau putus.
Memasuki 2020 lanjut RM, dirinya kembali merajut hubungan asmara dengan FA hingga Agustus 2022.
"Karena rasa sakit dan trauma yang dia berikan kepada saya maka semenjak waktu itu saya memilih untuk menjauh dari dia," curhatnya.
Semua akses kontak telepon dan media sosial dengan FA kata RM diblokirnya agar dapat menjauh.
Meski telah diblokir, FA kata RM terus mencari keberadaannya.
"Singkat cerita walaupun saya sudah blokir semua, dia tetap datangi kos saya, saya juga sempat pindah dari kos ke tempat baru," ucap RM via voice note kepada wartawan.
Keberadaan RM sempat tidak diketahui FA. Namun FA tidak kehabisan akal.
Ia menghubungi sepupu RM untuk dibantu bertemu kembali dengan RM.
"November 2022 saya waktu pindah dia hubungi lagi sepupu saya, tanyakan keberadaan saya. Di situ saya berbicara dengan dia," terang RM.
Setelah berbicara, FA kata RM mengaku punya video aib saat keduanya merajut hubungan.
"Disitu dia bilang mau ketemu untuk menghapus video aib saya, saya bertanya apa dia maksud? Dia bilang, suruh saya lihat secara langsung dan kalau mau hapus katanya saya sendiri yang harus hapus," terangnya.
Merasa terancam aibnya akan terbongkar, RM akhirnya menuruti permintaan Bripda FA untuk bertemu.
"Disitu saya setuju untuk bertemu di kafe, namun dia tidak mau. Saya diminta ikut ke mobil yang dia kendarai saya disitu saya tidak mau," ungkapnya.