Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Jembatan Kaca Pecah di Limpakuwus Banyumas, Wisatawan Jatuh saat Selfie, 1 Orang Tewas

Berikut fakta-fakta jembatan kaca pecah di wisata Limpakuwus Banyumas. Akibatnya 4 wisatwan terjatuh tewaskan 1 orang dan membuat 1 lainnya kritis.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Detik-detik Jembatan Kaca Pecah di Limpakuwus Banyumas, Wisatawan Jatuh saat Selfie, 1 Orang Tewas
Kolase Tribunnews.com: Permata Putra/Tribunbanyumas.com
Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Berikut detik-detik jembatan kaca di Bayumas pecah. 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden jembatan kaca pecah dilaporkan terjadi di kawasan wisata hutan pinus Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jembatan kaca pecah saat sejumlah wisatawan sedang swafoto atau selfie di atasnya.

Akibat kejadian ini, satu orang tewas dan satu lainnya kritis.

Polisi dari jajaran Polresta Banyumas sudah menutup lokasi wisata guna melakukan pendalaman kasus jembatan kaca pecah ini.

Berikut fakta-fakta jembatan kaca pecah di wisata Limpakuwus Banyumas dirangkum dari TribunBanyumas.com dan Kompas.com, Rabu (25/10/2023):

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Cianjur, 4 Santri Tewas, Diduga Minibus Alami Rem Blong

Detik-detik kejadian

Kejadian bermula saat 11 wisatawan sedang berada di atas jembatan kaca pada Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Wisatawan terbagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari 7 orang dan 4 orang.

BERITA TERKAIT

Wisatawan berjumlah 4 orang itu melakukan selfie di atas jembatan.

Posisi mereka berada di dekat patung berbentuk tangan yang mencengkram jembatan tersebut.

Saat asyik selfie, tiba-tiba satu sisi kaca di jembatan pecah dan membuat 4 orang terjatuh.

Ada 2 orang wisatawan berpegangan di kerangka jembatan, sementara 2 lainnya langsung terjatuh ke tanah.

Kata saksi mata

Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. (Permata Putra Sejati/Tribun Jateng)

Penjaga toilet wisata sekaligus saksi mata, Sanarto mengaku menyaksikan detik-detik saat jembatan kaca pecah.

Ia mendengar korban selamat teriak minta tolong.

"Mereka sedang foto-foto, (sedangkan) 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri," katanya.

Sanarto melanjutkan, korban berinisial F (49) dilaporkan tewas, sedangkan A (41) kritis akibat terjatuh.

Keduanya merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah.

Polisi turun tangan

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu membenarkan, pihaknya sudah turun tangan dalam kasus ini.

Polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memasang garis polisi.

Lebih jauh, lanjut Edy, akan ada pemeriksaan terhadap kondisi jembatan kaca yang pecah.

"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," ujarnya.

Edy menambahkan, petugas telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata.

"Untuk sementara (wahana jembatan kaca) ditutup dulu," tutupnya.

Pengelola siap tanggungjawab

Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten saat memeriksa jenis kaca yang digunakan pada Jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Rabu (25/10/2023).
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten saat memeriksa jenis kaca yang digunakan pada Jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Rabu (25/10/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Seorang pegawai tempat wisata, Angga (30) membeberkan, bosnya siap bertanggungjawab atas kejadian ini.

Pengelola juga sudah menutup wahana jembatan hingga pihak-pihak terkait selesai melakukan pengecekan.

"Tadi dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," tegas Angga.

Angga melanjutkan, jembatan kaca merupakan wanaha baru yang dibuka untuk umum pada lebaran lalu.

Jembatan menggunakan tempered dengan ketebalan 1 centimeter.

Akan tetapi, sebagai pegawai yang bertugas menjaga, Angga sendiri tidak tahu kapasitas wahana ini.

"Kaca itu jenisnya sama yang ada di Baturraden. Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," lanjut Angga.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas sudah terjun ke TKP untuk pengecekan.

Hingga kini, belum bisa memastikan penyebab jembatan kaca bisa pecah.

"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122.4 cm."

"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," urai Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas