Praka DRB, Pelaku Pembacokan Komandan Satdik Secata Rindam XVII Kasuari Masih Jalani Pemeriksaan
Praka DRB masih menjalani pemeriksaan di Pomdam XVIII Kasuari terkait kasus pembacokan yang dilakukannya terhadap komandannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Praka DRB, anggota Satdik Secata Rindam XVII Kasuari masih menjalani pemeriksaan di Pomdam XVIII Kasuari terkait kasus pembacokan yang dilakukannya terhadap komandannya, Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Infanteri Tamami.
Praka DRB dijemput di kediamannya oleh Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari untuk kemudian dibawa ke Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari.
Baca juga: ASN di Tuban Dibacok OTK hingga Tewas, Saksi Sebut Korban Sempat Ditabrak dari Belakang
Selanjutnya, Praka DRB menjalani pemeriksaan intensif.
"Saat ini sudah dibuatkan Kep Hansem dan Pahkara. Selanjutnya pelaku menuju Pomdam XVIII Kasuari dikawal dua orang saksi dan anggota Urpam Secata Rindam XVIII Kasuari," demikian laporan yang diterima TribunSorong.com, Selasa (24/10/2023).
Peristiwa pembacokan ini terjadi pada Sabtu (21/10/2023) lalu di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.
Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, Letkol Infanteri Tamami dibacok anggotanya sendiri, Praka DRB.
Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala sebelah kanan sehingga perlu mendapat 12 jahitan.
Kronologi Pembacokan
Adapun kejadian bermula saat kegiatan apel pagi personel organik sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.
Apel dipimpin Mayor Inf Dillo di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.
Saat itu, Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.
Baca juga: Diduga Selingkuh, Wanita di Probolinggo Dibacok Suami dan Anaknya hingga Tewas
Usai kegiatan berakhir, pelaku menghampiri korban yang sedang berada di kantin dan langsung melakukan pembacokan.
Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian pulang ke rumahnya.
Sementara korban langsung dievakuasi ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapat penanganan medis.
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengaku, pihaknya kini masih melakukan pengecekan internal terkait kasus tersebut.