Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaki Siswa SD Diamputasi Diduga karena Dibully, Dokter: Kanker Tulang Ganas, Bukan karena Jatuh

Kaki siswa SMP di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diamputasi diduga karena bullying atau perundungan. Dokter sebut kanker tulang, bukan karena jatuh.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Kaki Siswa SD Diamputasi Diduga karena Dibully, Dokter: Kanker Tulang Ganas, Bukan karena Jatuh
TribunJakarta
Inilah FAA (12), siswa SD di Bekasi yang kakinya harus diamputasi diduga karena dibully oleh teman sekelasnya sendiri saat akan ke kantin pada Februari 2023 lalu. Dokter menyebut, FFA mengidap kanker tulang dan tidak ada kaitannya dengan aksi perundungan 

Tiga hari kemudian, orang tua FFA baru mengetahui apa yang terjadi pada anaknya.

Hal itu setelah FFA mengeluhkan sakit pada bagian kakinya saat hendak pergi ke sekolah.

"Dia tidak berbicara sama saya waktu itu (saat kejadian), tiga hari kemudian mau sekolah kakinya sakit. Akhirnya saya paksa untuk bicara," papar Diana.

Diana lantas membujuk anaknya untuk menceritakan penyebab kakinya sakit.

Pasalnya, sebelumnya tak pernah ada keluhan yang diderita bocah tersebut.

Ketika dibujuk untuk berterus terang, FFA sempat terlihat ketakutan.

Bocah itu lantas meminta agar sang ibu tidak marah saat mengetahui apa yang menyebabkan kakinya sakit.

Berita Rekomendasi

"Saya bangunkan untuk sekolah ribut kakinya sakit, nah jadi saya bicaralah, tadinya dia gak mau ngomong."

"Dia bilang 'mamah janji dulu ya jangan marah, mamah janji ya', seperti orang ketakutan aja," jelasnya.

Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying (TribunJogja.com)

Pihak Sekolah Bantah Ada Perundungan

Terkait aksi dugaan perundungan itu, pihak SD Negeri Jatimulya 09 Tambun Selatan buka suara membantah ada siswa yang menjadi korban perundungan hingga kakinya diamputasi.

Demikian disampaikan Wakil Kepala SDN Negeri Jatimulya 09, Sukaemah, Selasa (31/10/2023).

"Tadi kami sudah klarifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali."

"Dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," ujarnya, dilansir TribunJakarta.com.

Sukaemah menjelaskan, peristiwa yang menimpa FFA itu terjadi pada 22 Februari 2023.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas