Kondisinya Sempat Stabil Pasca Operasi, Pria yang Bakar Diri di Klungkung Kini Koma
Karena kondisinya koma, Nyoman J rencananya akan dirujuk ke Burn Unit RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - I Nyoman J (66), warga Banjar Patus, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan pasien yang mencoba membakar dirinya pada Kamis (2/11/2023) sore kini mengalami koma.
Sebelumnya Nyoman J sudah dilakukan operasi pasca mengalami luka bakar grade tiga pada sekujur tubuhnya.
Pasca operasi, kondisi Nyoman J sempat stabil dan bisa komunikasi.
Namun tiba-tiba kondisinya drop dan mengalami koma.
Baca juga: Suami Bakar Anak Istri di Jakarta Timur, Pelaku Sempat Ingin Hilangkan Jejak dengan Bakar Diri
Pria yang diduga depresi itu kondisinya kian menurun.
"Kesadaran pasien menurun," kata Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiasa, Minggu (5/11/2023).
Nyoman J rencananya akan dirujuk ke Burn Unit RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
"Kami tengah koordinasi RSUP Prof Guesti Ngoerah untuk merujuk pasienn," ungkap Gusti Widiasa.
Selain mengalami luka bakar serius, pasien juga diketahui memiliki penyakit penyerta.
Sehingga di RSUD Klungkung ditangani oleh dokter spesialis bedah dan dokter spesialis dalam.
Sebelumnya Nyoman J nekat menyiram tubuhnya dengan Pertalite.
Dia lalu membakar diri di Setra Kangin Gunaksa, Kamis (2/11/2023) sore.
Kepolisian menduga Nyoman J nekat melakukan aksinya itu karena depresi.
Baca juga: Ibu Muda Tewas Bakar Diri di Indramayu, Sempat Tendang Anaknya Agar Tak Ikut Terbakar
Perbekel Desa Gunaksa I Wayan Sudiarna mengatakan warganya itu sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.
Diketahui Nyoman J juga mengidap penyakit hernia sehingga tidak bisa kerja keras.
Kronologis Kejadian
I Nyoman J (66) berupaya mengakhiri hidup dengan membakar diri di Setra Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kapolsek Dawan, AKP I Komang Susiawan menjelaskan, awalnya Nyoman membeli bahan bakar jenis Pertalite di warung milik I Nengah Y.
"Ia (Nyoman) membeli Pertalite 1 botol air mineral besar seharga Rp 18 ribu," ungkap Susiawan, Jumat (3/11/2023).
Warga lain Nengah M (38) yang berada di sawah dari kejauhan melihat sosok seorang warga bakar diri di sebuah kuburan di Klungkung.
Jarak Nengah M saat itu berada sekitar 200 meter dari setra atau kuburan tersebut.
"Saksi (Nengah M) dari kejauhan melihat seorang pria sedang mengangkat tangan dalam kondisi terbakar api," jelas Susiawan.
Melihat hal itu, Nengah M lalu bergegas berlari ke setra tersebut.
Baca juga: Seorang Anak Jalanan Bakar Diri di Jakarta Timur, Diduga Hendak Bunuh Diri
Setelah didekati, Nengah M kaget karena yang terbakar merupakan orang yang dikenalnya, yakni Nyoman J.
Saat itu diketahui Nyoman membakar dirinya di pemuun atau lokasi yang biasanya digunakan warga setempat untuk membakar mayat.
"Saksi meminta bantuan kepada warga yang kebetulan berada di sebelah barat setra.
Lalu bersama dengan masyarakat yang ditemui untuk memberikan pertolongan dan menghubungi ambulans," jelas Susiawan.
Sesampainya petugas medis di lokasi, Nyoman sudah dalam keadaan terkapar dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kulitnya melepuh dari kepala hingga kaki.
"Ia (Nyoman) mengalami luka bakar parah, hingga dilarikan ke RSUD Klungkung. Saat ini masih dalam perawatan di RSUD Klungkung," jelas Susiawan. (mit)
Catatan :
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Alami Luka Bakar Grade Tiga, Pasien Bakar Diri di Klungkung Koma