Pemilik Warung Tewas Lehernya Terikat Sarung, Korban Dibunuh karena Melawan saat Hendak Dirudapaksa
Seorang pemilik warung warga Desa Semisir, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kabupaten Kotabaru berinisial A tewas mengenaskan di kamarnya.
Editor: Dewi Agustina
Korban pun tewas.
Tak berhenti disitu, pelaku SK juga mengambil uang korban sebesar Rp 617.000, dua buah telepon genggam.
Setelahnya dia melarikan diri.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan masih dilakukan pendalaman," kata Kapolres Kotabaru AKBP Dr Tri Suhartanto saat konferensi pers di lobi ruang kantor induk Mapolres Kotabaru, Senin (6/11/2023).
Kronologis Penemuan Mayat
Diketahui pembunuhan itu terjadi di area Camp PT Tunas Hutan Mandiri (THM), Gunung Batu Tunau Estate, RT 05, Desa Batu Tunau, Kecamatan Pulaulaut Timur, Jumat (3/11/2023) pagi terungkap.
Kapolres Kotabaru AKBP Dr Tri Suhartanto mengatakan, pembunuhan itu pertama kali diketahui oleh Muhammad Erik yang sedang bermain game online di sebelah warung korban.
Saat kejadian Erik mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam warung.
Erik kemudian berlari menuju camp untuk memberitahukan teriakan tersebut kepada teman-temannya.
Baca juga: Ayah dan Anak di Medan Rudapaksa Keponakan yang Masih SMP hingga Hamil, Sepupu Korban Masih Buron
Tiba di camp, orang-orang yang berada dalam camp keluar dan bersama-sama mendatangi asal suara teriakan.
Namun karena rumah asal suara, pintu bagian depannya terkunci, Ahmad Suryadi seorang dari mereka masuk lewat pintu belakang yang kebetulan tidak terkunci.
Ketika berada di dalam warung, Ahmad melihat korban tergeletak dengan kondisi tidak bergerak.
Posisi korban tertelungkup dan leher terjerat sarung.
Ahmad tidak berani menyentuh korban.
Dia hanya mengambil foto korban menggunakan telepon genggam.