Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SD di Gunungkidul Diduga Jadi Korban Bullying, Terjadi saat Guru Keluar dari Ruang Kelas

Seorang siswa SD di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi korban bullying oleh teman satu kelasnya lantaran tak menghiraukan teguran dari pelaku.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Siswa SD di Gunungkidul Diduga Jadi Korban Bullying, Terjadi saat Guru Keluar dari Ruang Kelas
Freepik
Ilustrasi bullying. Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Gunungkidul menjadi korban bullying saat jam pelajaran pada 1 September 2023 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM – Aksi dugaan perundungan atau bullying menimpa siswa Sekolah Dasar (SD) elite di kawasan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dugaan bullying ini dilakukan antar oleh pelaku yang merupakan teman sekelas korban.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Arya Pratama mengatakan peristiwa ini terjadi saat siswa sedang mengikuti pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada 1 September 2023 lalu sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat pelajaran berlangsung, koneksi internet mendadak tidak stabil.

Sehingga sang guru keluar dari ruang kelas untuk melakukan pengecekan.

Saat itulah aksi pemukulan yang dilakukan terduga pelaku kepada korban terjadi.

Baca juga: Viral Oknum Anggota BNN Pukul Kepala Pemotor Pakai Pistol di Jaktim, Ternyata Berawal dari Teguran

"Kemudian, di kelas korban membuka YouTube. Oleh pelaku yang juga siswa ini diingatkan bahwa dilarang membuka aplikasi tersebut, namun tidak dihiraukan sehingga terjadi pemukulan dengan tangan terbuka dan mengenai kepala belakang korban.” ujar AKP Andika, Selasa (7/11/2023), dikutip dari TribunJogja.

Berita Rekomendasi

“Korban berteriak kesakitan dan menangis serta gemetar. Guru yang mendengar laporan dan kegaduhan ini langsung membawa korban ke UKS," tambah dia.

Atas kejadian tersebut, pihaknya telah memeriksa sebanyak tujuh saksi.

Meski begitu, pihaknya hingga kini masih mendalami dugaan bullying di kalangan pelajar ini.

Sebab, diperkirakan masih banyak korban lainnya.

"Jadi, masih didalami karena dari informasi ada banyak korban. Namun, yang melaporkan (baru) hanya satu orang," beber AKP Andika.

Pihak Sekolah Buka Suara

Terkait kasus ini, pihak sekolah tempat korban dan terduga pelaku menimba ilmu buka suara.

Melalui kuasa hukumnya, pihak sekolah membenarkan adanya tindakan perundungan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas