Takut Ancaman KKB, Ratusan Warga Distrik Gome di Papua Tengah Mengungsi ke Pos TNI Gome
Ratusan warga Distrik Gome di Kabupaten Puncak mengamankan diri ke Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw karena diancam KKB.
Editor: Dewi Agustina
Ketika Tim Satgas 300 mendekati Honai yang dicurigai tersebut, terdengar teriakan "lari-lari", kemudian 6 orang pria keluar dari Honai dengan membawa 1 pucuk senjata laras panjang sambil menembak ke arah personel TNI yang melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Serangan KKB di Yahukimo 16 Oktober Tewaskan 13 Penambang, 6 Jenazah di Antaranya Baru Ditemukan
"Kontak tembak berjalan singkat, kita terus kejar namun KSTP kabur meninggalkan Honai menuju hutan, dan setelah dilaksanakan pemeriksaan dalam Honai didapatkan HT, teropong dan senter serta barang lainnya," ujar Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan situasi keamanan wilayah Puncak masih dapat terkendali, masyarakat pun dapat beraktivitas normal.
"Laporan dari Satgas di wilayah Puncak memang benar kejadian tersebut, TNI sudah antisipasi dengan kesiapsiagaan untuk memberikan rasa aman di masyarakat, dan ini berkat informasi dari masyarakat," jelas Nyoman.
Barang bukti yang ditemukan, 1 buah teropong jenis Baigish Rusia, 1 buah HT Kenwood, 1 buah Handphone jenis Merk OPPO, 1 buah telepon genggam Polyponik jenis Merk Nokia, 2 buah senter, 1 buah Headshet HT dan 1 buah teropong kecil.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Dilaporkan Teror Masyarakat di Puncak Papua Tengah, 200 Warga Mengamankan Diri ke Pos TNI Gome