Terungkap Kasus Pembunuhan Petani Cabai di Probolinggo, Polisi : Pelaku Tetangga Korban
Pemeriksaan akan terus dilakukan untuk mengetahui adanya keterlibatan orang lain dalam kasus itu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Petani cabai ditemukan tewas di area persawahan Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (13/11/2023).
Terungkap korban tewas dibunuh yang dilakukan pria berinisial AS tak lain adalah tetangga korban.
Polisi berhasil menangkap AS setelah menemukan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengarah kuat ke tersangka, Senin (13/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Usai melewati serangkaian pemeriksaan, mulai dari keterangan saksi dan hasil keterangan unit satuan anjing pelacak Polres Malang Kota, kuat mengarah ke tersangka AS ini," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Fajar Adi Winarsa.
Tersangka AS digelandang ke Mapolres Probolinggo guna diperiksa.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, tersangka mengaku menghabisi nyawa korban seorang diri.
Baca juga: Penemuan Mayat Pria Penuh Luka di Kali BKT Cakung Jakarta Timur, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi
Kendati begitu, pemeriksaan akan terus dilakukan untuk mengetahui adanya keterlibatan orang lain.
"Antara korban dan tersangka saling kenal. sawah keduanya juga berdekatan, yakni di Desa Ranon.
Terkait motif akan segera kami sampaikan secepatnya setelah pemeriksaan selesai. Mohon waktu," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Halim (67) warga Dusun Jatikandang, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas di area persawahan setempat, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi bersimbah darah dengan luka bacok pada bagian wajah dan betis.
Ditemukan pula sebilah celurit yang menempel di betis sebelah kiri korban.
Tatkala menggelar olah TKP, Satreskrim Polres Probolinggo turut melibatkan unit anjing pelacak.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Sosok Pembunuh Petani Cabai di Probolinggo, Ternyata Tetangga Korban Sendiri