Viral Video Duel 2 Gadis Remaja di Cirebon, Dipicu Keluar Grup WhatsApp dan Dikatai Tak Perawan
Berikut fakta-fakta soal viral video dua gadis remaja duel di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dipicu sakit hati pelaku. Kini masalah berakhir damai.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
"Di situ terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban," jelas dia.
Singkat cerita, K dan KD terlibat perkelahian sebagaimana terekam dalam video viral.
"Setelah insiden pemukulan itu, mereka membubarkan diri dan pada Senin kemarin polisi mengetahui adanya peristiwa itu.
"Kita langsung melakukan penyelidikan dan langsung kita amankan," kata Anton.
Dipicu Keluar Grup WhatsApp dan Dikatai Tak Perawan
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, motif duel dua gadis remaja di Cirebon dipicu sakit hati.
Pelaku tidak terima korban keluar dari Grup WhatsApp.
Selain itu, ia juga sakit hati dengan pernyataan korban yang menudingnya sudah tidak perawan lagi.
"Adapun motifnya karena sakit hati setelah korban keluar dari grup WhatsApp,"
"Kedua juga, korban mengatakan bahwa pelaku tidak perawan dan suka digilir oleh cowok-cowok. Itu ya motif hasil pemeriksaan terhadap korban, pelaku maupun saksi-saksi," tegas Anton.
Baca juga: Viral Pemuda di Tanah Datar Lecehkan Al Quran, Ngaku Disuruh dan Diberi Upah Orang Tak Dikenal
Berakhir damai
Pada akhirnya, kasus viral video dua gadis remaja di Cirebon berujung damai.
Proses mediasi dilakukan dengan mempertemukan keluarga pelaku dan korban dengan didampingi pemerintah desa dan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon.
Kasi Humas Polresta Cirebon, Iptu Rusdwianto menyebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
"Alhamdulillah, hari ini Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon berhasil memediasi kedua belah pihak. Sehingga permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Viral Mahasiswi Gadungan Tipu Orang Tua, Terbongkar saat Datang Wisuda Padahal Tak Pernah Kuliah
Rusdwianto melanjutkan, sejumlah keputusan juga disepakati, seperti pelaku berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi.
Keluarga K juga siap memberikan biaya pengobatan kepada korban.
"Kanit PPA Satreskrim Polresta Cirebon dan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon juga memberikan arahan kepada para remaja yang terlibat dalam peristiwa tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya kembali," tambah Rusdwianto.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Eki Yulianto)