2 Guru SMK di Majalengka Digrebek, BKD Jabar Belum Jatuhkan Sanksi, Malu Berangkat ke Sekolah
Dua oknum guru SMK di Majalengka, Jawa Barat diduga berselingkuh usai digrebek warga sedang berduaan di rumah kosong.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM - Dua oknum guru SMK di Majalengka, Jawa Barat digrebek warga saat berduaan di sebuah rumah kosong.
Diduga keduanya berselingkuh lantaran telah memiliki keluarga masing-masing.
Kini, keduanya belum mendapat sanksi lantaran pihak sekolah menyerahkan kasus ini ke BKD Jawa Barat.
Kedua oknum guru tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Humas sekolah tempat kedua oknum guru tersebut mengajar, Sutrisno, mengatakan, saat ini kejadian itu telah ditangani BKD Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Guru SMK di Majalengka yang Kepergok Selingkuh Kini Kembali Mengajar, KCD Pendidikan: Konsekuensi
"Saat ini, BKD masih memprosesnya, dan hasilnya belum keluar terkait tindakan indisiplnernya," kata Sutrisno saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (16/11/2023).
Ia mengatakan, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya penanganan kejadian itu ke BKD Jawa Barat termasuk sanksi yang mungkin diberikan.
Bahkan, pihaknya mengakui sekolah telah mengirimkan berkas-berkas pemeriksaan mengenai peristiwa penggerebekan dua oknum guru tersebut ke BKD.
"Pak Kepala Sekolah juga sudah dipanggil ke Bandung untuk menyampaikan duduk perkara kejadian ini kepada jajaran BKD," ujar Sutrisno.
Sutrisno memperkirakan BKD Jawa Barar akan memutuskan tindakan indisipliner kepada dua oknum guru tersebut pada pekan depan.
Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan mengenai sanksi bagi dua oknum guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, dan Jerman, itu.
Baca juga: Kronologi Dua Guru SMK di Majalengka Digrebek Warga karena Selingkuh, Sempat Izin ke Guru Piket
"Tinggal menunggu tindakan indisipliner yang diberikan kepada keduanya, misalnya mutasi atau seperti apa, itu urusan BKD," kata Sutrisno.
Sutrisno, mengatakan, saat ini kondisi keduanya tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.