Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok: Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes

Berikut sederet fakta-fakta soal viral menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat. Mulai telan anggaran capai Rp4,9 miliar hingga penjelasan Dinkes

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok: Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes
instagram.com/infodepok_id
Berikut sederet fakta-fakta soal viral menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat. Mulai telan anggaran capai Rp4,9 miliar hingga penjelasan Dinkes. 

"Wapres memberikan penghargaan kepada kota/kabupaten yang angka stuntingnya dibawah angka nasional," imbuh Mary.

Terakhir Mary kembali menegaskan, program PMT bertujuan mendukung program Indonesia Emas tahun 2045 terwujud

"Program ini harus dimulai dari mengatasi stunting anak-anak balita saat ini agar memiliki daya saing dengan negara lain," tutupnya.

DPRD dengar keluhan warga

Polemik menu cegah stunting di Kota Depok sudah sampai di telinga Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari.

Dirinya mendapatkan laporan langsung dari kader Posyandu yang mengeluh terkait program PMT.

Menurut Yeti, kader mengeluhkan makanan yang diberikan tidak sesuai dengan anggaran yang telah digelontorkan.

"Dengan anggaran seperti itu, seharusnya bisa diberikan menu yang lebih baik."

Berita Rekomendasi

"Makanan tambahan itu tidak harus karbohidrat, tetapi bisa berupa telur atau susu," ucapnya, Selasa (14/11/2023), dikutip dari TribunnewsDepok.com.

Baca juga: Makanan Tambahan Anak Penderita Stunting di Depok Nasi dan Sayur Sop, Dinas Kesehatan Dikritik

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari saat ditemui di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Selasa (14/11/2023).
Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari saat ditemui di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Selasa (14/11/2023). (ibunnewsdepok.com/Hironimus Rama)

Yeti kemudian mengkritik PMT yang sudah beberapa minggu tersebut.

Ia menegaskan, program dijalankan bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban Pemkot Depok, utamanya menghabiskan dana yang telah diterima.

Kini, DPRD meminta Pemkot Depok melakukan evaluasi.

"Program ini bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban tetapi harus tepat sasaran sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kota Depok."

"Kalau kita mau bikin program mengurangi stunting, seharusnya tahu makanan bergizi itu seperti apa," kritik Yeti.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribundepok.com/Hironimus Rama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas