Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok: Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes
Berikut sederet fakta-fakta soal viral menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat. Mulai telan anggaran capai Rp4,9 miliar hingga penjelasan Dinkes
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
"Wapres memberikan penghargaan kepada kota/kabupaten yang angka stuntingnya dibawah angka nasional," imbuh Mary.
Terakhir Mary kembali menegaskan, program PMT bertujuan mendukung program Indonesia Emas tahun 2045 terwujud
"Program ini harus dimulai dari mengatasi stunting anak-anak balita saat ini agar memiliki daya saing dengan negara lain," tutupnya.
DPRD dengar keluhan warga
Polemik menu cegah stunting di Kota Depok sudah sampai di telinga Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari.
Dirinya mendapatkan laporan langsung dari kader Posyandu yang mengeluh terkait program PMT.
Menurut Yeti, kader mengeluhkan makanan yang diberikan tidak sesuai dengan anggaran yang telah digelontorkan.
"Dengan anggaran seperti itu, seharusnya bisa diberikan menu yang lebih baik."
"Makanan tambahan itu tidak harus karbohidrat, tetapi bisa berupa telur atau susu," ucapnya, Selasa (14/11/2023), dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Baca juga: Makanan Tambahan Anak Penderita Stunting di Depok Nasi dan Sayur Sop, Dinas Kesehatan Dikritik
Yeti kemudian mengkritik PMT yang sudah beberapa minggu tersebut.
Ia menegaskan, program dijalankan bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban Pemkot Depok, utamanya menghabiskan dana yang telah diterima.
Kini, DPRD meminta Pemkot Depok melakukan evaluasi.
"Program ini bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban tetapi harus tepat sasaran sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kota Depok."
"Kalau kita mau bikin program mengurangi stunting, seharusnya tahu makanan bergizi itu seperti apa," kritik Yeti.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribundepok.com/Hironimus Rama)