Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Kericuhan Laga Gresik United di Stadion Gelora Joko Samudro hingga 5 Polisi Masih Dirawat 

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan kronologi dan duduk perkara kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kronologi Kericuhan Laga Gresik United di Stadion Gelora Joko Samudro hingga 5 Polisi Masih Dirawat 
TribunJatim.com/ Willy Abraham /ist
Kolase foto Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat memberikan keterangan di Mapolres Gresik, Minggu (19/11/2023) malam dan Tangkapan layar video kericuhan usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023). Pihak kepolisian turut melepaskan tembakan gas air mata 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan kronologi dan duduk perkara kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).

Pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan bagi Gresik United, skor tipis 1-2 atas Deltras Sidoarjo.

Alumnus Akpol 2002 ini mengatakan, kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro bermula karena kekecewaan penonton tuan rumah di mana skor akhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu.

Baca juga: Kericuhan Lempar Batu di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik: 17 Suporter dan 11 Polisi Terluka

Dari awal kekecewaan itu beberapa suporter berusaha untuk mendatangi manajemen, memaksa masuk ke dalam stadion namun dihalau oleh petugas.

Bahkan beberapa dari penonton tersebut melakukan pelemparan batu sehingga mengenai bus dari Deltras.

"Kami tidak bersikap reaktif, kami tetap mengimbau agar seluruh suporter bisa kembali ke rumah masing-masing namun, himbauan itu tidak diindahkan bahkan petugas kami yang sedang berjaga di lokasi mendapat lemparan batu dari suporter yang ada di sekitar lokasi lapangan parkir. Baik dari lapangan parkir, maupun yang dari atas lapangan parkir lantai dua," bebernya.

Pihaknya mencoba bertahan, menimbau lagi untuk bisa membubarkan diri namun, eskalasinya semakin meningkat bahkan lemparan batu tersebut mengenai petugas.

Berita Rekomendasi

"Sehingga personel kami ada sepuluh orang yang mengalami luka akibat lemparan batu. Setelah itu, kami melakukan tindakan tegas yang terukur dengan membubarkan suporter, kami menembakkan gas air mata ke arah kerumunan untuk membubarkan suporter di luar stadion," paparnya.

KolasefotoTerpantau gas air mata menyasar hingga Jalan Veteran, Gresik danTangkapan layar video memperlihatkan kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro setelah Gresik United kalah dari 1-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11/2023).
Kolase fotoTerpantau gas air mata menyasar hingga Jalan Veteran, Gresik danTangkapan layar video memperlihatkan kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro setelah Gresik United kalah dari 1-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11/2023). (kolase foto @tribunmelawan/ist)

Pihaknya telah mendatangi ke rumah sakit, tempat suporter menjalani perawatan.

Dikatakannya ada tujuh suporter yang sempat dirawat namun semuanya dinyatakan rawat jalan karena tidak ada cedera serius, hanya masalah gangguan pernafasan.

Pihaknya akan membantu melakukan home visit bersama tenaga dokter tim dokkes Polda Jatim untuk mengontrol kondisi suporter yang kembali ke rumah.

"Saat ini lima petugas masih dirawat inap di rumah sakit, lima lainnya sudah bisa kembali di rumah, semuanya karena lemparan batu," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Buntut Kericuhan Laga Gresik United, Kapolres Sebut 5 Polisi Masih Dirawat Gegara Lemparan Batu,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas