Kisah Suami Tinggal 2 Tahun Bersama Jasad Istri yang Dicor, Tak Betah di Rumah, Anak Sering Nangis
SH (30), suami di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tega menghabisi nyawa istrinya, Fitriani (21).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - SH (30), suami di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tega menghabisi nyawa istrinya, Fitriani (21).
Pembunuhan itu dilakukan SH dua tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2021.
SH kemudian mengubur jasad istrinya di salah satu kamar di rumahnya.
Lokasi tempat jasad Fitriani dikubur itu kemudian dicor.
Kasus ini baru terungkap pada Selasa (21/11/2023), berawal dari kecurigaan pekerja yang merenovasi rumah tersebut.
Selama lebih dari dua tahun, SH tinggal di rumah tersebut dan selalu mengunci pintu kamar tempat jasad istrinya dikubur.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pria Bunuh Istri di Blitar, Disebut Karena Masalah Asmara
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).
"Betul. SH masih tinggal di situ setelah dia lakukan pembunuhan terhadap istrinya."
"Dia masih tidur di rumah itu meksipun informasinya dia datang dan pergi selama itu," ungkapnya.
Sementara itu, kakak ipar SH, Subagyo (53) menyebut setelah membunuh dan mengecor jasad istrinya, SH tak bisa tinggal di rumah itu dengan tenang.
Meski mampu bertahan selama 2 tahun tinggal di rumah itu, SH tak betah di rumah.
Ia jarang terlihat berdiam lama di rumah dan lebih banyak keluar rumah.
Apalagi sejak Fitriani tak diketahui keberadannya, kedua anaknya tinggal bersama Subagyo dan istri, Domiratun.
Setelah dua tahun menempati rumah tempat ia menguburkan jasad istrinya, SH akhirnya menjual rumah itu ke kakak iparnya, Sugeng Riyadi.