Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejam Istri Siri Jadi Korban KDRT Suami di Bangka, Tangan Patah, Kedua Matanya Buta, Pelaku Kabur

Seorang ibu rumah tangga di Bangka inisial N (34) jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)bahkanhampirtewas akibat dianiaya oleh suaminya S.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kejam Istri Siri Jadi Korban KDRT Suami di Bangka, Tangan Patah, Kedua Matanya Buta, Pelaku Kabur
rdasa.com.au
Ilustrasi KDRT Seorang ibu rumah tangga di Bangka inisial N (34) jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)bahkan hampir tewas akibat dianiaya oleh suaminya S (49). 

Nahasnya saat warga ramai-ramai berdatangan, S yang diduga sudah merencanakan tindak pidana kejahatannya tersebut pun berhasil meloloskan diri setelah kabur menggunakan sepeda motor. 

"Suaminya ini langsung kabur lewat pintu belakang, tasnya itu sudah disiapin semua, baju sudah disitu semua barang bukti sudah dibawa kayak sudah direncanakan," tuturnya. 

Pernah Diancam

Nurhayati mengatakan N dan S baru menikah secara siri selama 2 tahun.

Belakangan ia juga mengaku pernah mendengar S mengancam akan membunuh N.

"Awalnya pertama memang lagi cekcok tapi gak tau ada masalah apa, lalu ada yang lihat pelaku ini posisi dibelakang rumah lagi ngelamun. Mungkin dia mikir mau diapain, karena saat pukul 03.00 wib subuh itu sudah berdarah semua mata kepalanya. Pernah bilang mau bunuh-bunuh, tapi ya gak mengira bakal beneran terjadi," jelasnya.

Sifat S yang cenderung tempramental pun menjadi sorotan keluarga korban, setelah diketahui S kerap kali emosi atau terpancing amarahnya meski perihal hal kecil. 

Berita Rekomendasi

"Suaminya itu orangnya sensitif, kalau kita kumpul-kumpul juga gak boleh. Cemburuan, mungkin ada yang panas-panasin, jadi dia gampang panas," katanya. 

Baca juga: Istri Polisi Jadi Korban KDRT hingga Bibir Pecah dan Keguguran, Lapor ke Polda Riau Minta Keadilan

Kini usai N lolos dari maut setelak aksi brutal S, dirinya pun harus terbaring lemas di atas kasur dan juga harus menjalani sejumlah operasi. 

Kian mirisnya dari pantauan Bangkapos.com, anak kedua korban yang masih berusia delapan bulan pun kini hanya bisa tertidur di atas kain selendang tepat disamping N. 

Kasih sayang N yang seharusnya memberikan Air Susu Ibu (Asi), kini pun terpaksa harus terhenti sementara. 

"Anaknya 8 bulan, masih nenen (minum asi--red) anaknya. Kalau anaknya ini diam gak nangis, tapi pas ibunya mau dioperasi dia ngelihat terus ibunya," tuturnya. 

Untuk penanganan medisnya pun diungkapkan Nurhayati, korban harus menjalani operasi dibagian tangan yang mengalami patah. 

"Kondisinya stabil tapi masih perih, kata dokter mau dioperasi tangan baru mulut. Kalau mata sudah di operasi, tapi penglihatannya selamanya uda gak bisa lagi," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas