Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpin Apel Penanggulangan Bencana, Pj Gubernur Sumsel Ingatkan Respons Cepat Personel di Lapangan

Sumsel baru saja melewati situasi cukup berat usai diterpa kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Daryono
zoom-in Pimpin Apel Penanggulangan Bencana, Pj Gubernur Sumsel Ingatkan Respons Cepat Personel di Lapangan
Istimewa
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memimpin apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan bencana, di halaman Shooting Range Jakabaring Sport City (JSC) Palembang 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memimpin apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan bencana banjir serta tanah longsor, di halaman Shooting Range Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Dalam apel yang dihadiri 1.000 personel gabungan Basarnas, BNPB, TNI/Polri dan berbagai instansi terkait, Fatoni menyampaikan kesiapsiagaan ini diharapkan dapat berdampak pada gerak cepat personel menanggulangi dampak bencana alam yang terjadi.

"Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana, walaupun kita juga berharap bencana itu tidak terjadi," kata Fatoni, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Panglima TNI Punya Jejak Relawan Bencana, Mulai Gempa Yogyakarta, Tsunami Palu hingga Covid 19

Ia menerangkan bahwa Sumsel baru saja melewati situasi cukup berat usai diterpa kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kondisi ini telah teratasi menyusul peralihan cuaca yang memasuki musim hujan.

Namun Fatoni mengingatkan bahwa musim penghujan juga memiliki ancaman bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah Provinsi Sumsel.

Berkenaan dengan itu semua personel satgas penanggulangan bencana diharapkan tetap waspada, dan memberi peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki, namun ini tidak bisa kita kerjakan secara sendiri sendiri kita perlu bersama secara komprehensif untuk mengatasinya," kata Fatoni.

Adapun berdasarkan data kejadian bencana di Provinsi Sumsel pada tahun 2022 sebanyak 147 kali kejadian. Sedangkan hingga November 2023 tercatat sudah 69 kali kejadian bencana.

Baca juga: Viral Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah di Madiun, BPBD: Atap 11 Rumah Warga Rusak

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel M. Iqbal Alisyahbana menyatakan tujuan dilakukan apel ini guna meningkatkan kemampuan personel dan kesiapan peralatan penanggulangan bencana alam.

Yakni lewat pengoptimalan peran, tuhas dan tanggung jawab dari masing-masing dinas, instansi atau stakeholder terkait.

"Mengoptimalkan peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing Dinas, Instansi, stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor agar korban jiwa dan harta dapat diminimalisir," kata Iqbal. (*)

Berita Rekomendasi

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas