Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Tasikmalaya Menewaskan Nenek Usia 98 Tahun, Begini Kronologinya

Hujan juga masih terjadi di tempat kejadian bencana (TKB) sampai sekarang sehingga beberapa anggota kami yang masih siaga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Tasikmalaya Menewaskan Nenek Usia 98 Tahun, Begini Kronologinya
Tribun Jabar/Aldi M Perdana
Kondisi sebuah rumah warga di Kampung Ciranji, Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tertimpa longsor, Jumat (1/12/2023) pukul 03.00 WIB. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNNEWS.COM,  KABUPATEN TASIKMALAYA - Seorang nenek berusia 98 tahun meninggal dunia tertimpa tembok bangunan rumahnya yang roboh saat terjadi tanah longsor di Kampung Ciranji, Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023) pukul 03.00 WIB.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengatakan, tanah longsor tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

“Hujan intensitas tinggi mengakibatkan longsor yang menimpa rumah warga milik Bapak Maryana,” katanya kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon.

Baca juga: Cuaca Buruk 2 Hari Berturut-turut di Bogor, BPBD Catat 38 Titik Bencana, Paling Banyak Tanah Longsor

Dikatakannya, tim gabungan telah mendatangi lokasi.

Sedangkan  hujan juga masih terjadi di tempat kejadian bencana (TKB) sampai sekarang sehingga beberapa anggota kami yang masih siaga.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat cuaca masih turun hujan," katanya. (*)

Berita Rekomendasi

Sementara beberapa daerah di Kabupaten Bandung kembali terendam banjir setelah kemarin sore hingga tadi malam wilayah Kabupaten dan Kota Bandung diguyur hujan deras.

Di Dayeuhkolot, banjir terjadi akibat luapan anak Sungai Citarum.

Warga yang melakukan kegiatan terpaksa menerjang banjir. Ada yang berjalan melewatinya dengan membawa baju ganti, ada juga yang menggunakan perahu.

Banjir mulai merendam Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, malam tadi.

Ketinggian air hingga Jumat (21/11/2023) siang mulai dari 30 sentimeter hingga 1 meter.

Walau demikian, anak- anak terlihat bergembira bermain air yang merendam rumah hingga jalan.

Mereka berenang di jalan yang terendam air dengan menggunakan ban dan bola.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana, mengungkapkan, akibat banjir tersebut sebanyak 8 RW di Desa Dayeuhkolot terendam.

 "Adapun yang terendam itu di RW 1, 2, 3, 4, 5, 9, 10, dan 11 dengan kedalaman bervariatif," ujar Yaya saat ditemui di Dayeuhkolot, Jumat (1/12/2023).

Dari delapan RW yang terendam banjir, terdapat sekitar 700 rumah yang terdampak.

"Di RW 4 itu ketinggian air mencapai 1 meter, di beberapa RW ada yang 30 sentimeter, ada juga yang mencapai 1 meter," kata Yayan.

Menurut Yayan, kini pihaknya tengah menambah pompa air untuk mengurangi ketinggian banjir.

Memang, kata dia, sudah ada pompa, tapi sekarang sedang diupayakan pompa tambahan biar cepat surut. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin) (TribunPriangan.com/Aldi M Perdana)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas