Kepala Sekolah di Sampang Diduga Lecehkan Guru, Wali Murid juga Jadi Korban
Para guru tersebut sudah tak tahan dengan kelakuan MF lantaran melakukan pelecehan secara verbal maupun nonverbal.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala sekolah di Sampang, Madura, Jawa Timur diduga lakukan pelecehan seksual kepada guru.
Kepsek SD berinisial MF (57) tersebut pun dilaporkan oleh sejumlah guru.
Para guru tersebut sudah tak tahan dengan kelakuan MF lantaran melakukan pelecehan secara verbal maupun nonverbal.
Salah seorang guru, Holilah mengatakan, MF hampir tiap hari melakukan pelecehan.
Ia dan satu guru lainnya pun merasa resah atas perbuatan MF.
Holilah mengatakan, MF kerap menggoda ingin mencium dan mengajak ke hotel.
Baca juga: Kasus Pelecehan Santri Terungkap dari Bukti Curhatan Korban, Pelaku Pengasuh Ponpes Sekaligus Caleg
"Begitupun dia (terlapor) hampir menyentuh payudara, dan menggesekkan perutnya ke belakang badan saya," ujarnya.
Mengutip TribunJatim.com, tak hanya kepada guru, MF juga diduga melakukan pelecehan terhadap wali murid dan seorang warga.
Total, ada empat orang korban yang melaporkan kelakuan MF ke Polres Sampang.
Terpisah, penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sampang, Aipda R Sukardono Kusuma mengonfirmasi adanya laporan yang masuk.
Ia mengatakan, terlapor merupakan kepala sekolah dasar dan dilaporkan karena kasus pelecehan.
"Untuk selanjutnya, kami akan melakukan pendalaman, pemeriksaan saksi-saksi, dan Kepsek yang bersangkutan," pungkasnya.
Pernah Dilaporkan ke Dinas
Ternyata, terduga pelaku pernah dilaporkan ke Dinas Pendidikan setempat atas perbuatannya.
Holiah mengatakan, terduga pelaku merupakan kepala sekolah yang baru berdinas satu tahun di tempanya mengajar.
"Sebelumnya terlapor berdinas di salah satu SD Kecamatan Torjun, Sampang. Kemudian dipindah, saya tidak tahu alasannya," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (6/12/2023).
Ia mengatakan, pernah melaporkan terduga pelaku ke Dinas Pendidikan.
"Pada saat itu saya sudah sepakat bersama rekan saya untuk melaporkan ke Dinas Pendidikan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," terangnya.
Pihak Dinas Pendidikan pun langsung melakukan mutasi kepada MF.
Namun, MF menghiraukan SK Mutasi yang dikeluarkan dengan alasan sakit.
"Saat sudah dinyatakan pindah dari sekolah, terlapor masih sempat menggoda rekan saya dengan mengajaknya ke hotel," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Kepsek Sampang yang Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Guru dan Wali Murid, Alasan Sakit
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Hanggara Syahputra)