5 Jasad di UNPRI Medan Merupakan Kadaver yang Diperoleh secara Legal, Polisi Lanjutkan Penyelidikan
Polisi belum menghentikan proses penyelidikan kasus penemuan jasad di UNPRI Medan. Dipastikan kelima jasad yang ditemukan merupakan kadaver.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Kemudian kadaver tersebut dikeluarkan dari tempatnya untuk diperiksa kemudian dikembalikan lagi ke bak nya," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Temukan 5 Jasad Tanpa Identitas di Unpri Medan, Kasatreskrim: Kita Temukan di Lantai 15
Ia mengaku keberatan saat polisi meminta kampus UNPRI dikosongkan dan dipasangi garis polisi.
Menurutnya, petugas kepolisian tidak memiliki bukti yang kuat adanya kasus pembunuhan di dalam kampus UNPRI Medan.
"Informasi yang kami terima bahwasanya telah terjadi pembunuhan di lingkungan Unpri, bila ada kasus pembunuhan tersebut maka kami hendak bertanya kepada Bapak polisi yang terhormat, yang pertama kejadian pembunuhan tersebut di mana, siapa pelapor kasus pembunuhan tersebut."
"Siapa korban pembunuhan tersebut, siapa pelaku pembunuhan, apakah ada alat bukti pembunuhan tersebut dan adakah saksi kejadian tersebut," tegasnya.
Kesaksian Mahasiswa UNPRI
Salah satu mahasiswa UNPRI Medan berinisial B menyatakan rumor adanya jasad di lingkungan kampus beredar sejak Minggu (3/12/2023).
B menceritakan ada seorang mahasiswa kedokteran UNPRI Medan menemukan jasad manusia berada di dalam bak air berwarna biru.
Baca juga: UNPRI Medan: Tak Ada Kasus Pembunuhan di Kampus, 5 Mayat itu Hanya Kadaver
"Kami dapat informasi itu di hari Minggu. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," tuturnya, Rabu (13/12/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Mendengar informasi tersebut, B dan teman-temannya mengecek bak air yang ada di lantai 9 dan melihat langsung jasad di sana.
"Hari Rabu, tanggal 6 Desember 2023 kemarin kemarin kami cek, masih ada bak biru itu."
"Kondisinya di tutup cuma penutupnya itu dipasang baut," lanjutnya.
B menambahkan ada mahasiswa hukum UNPRI Medan yang merekam penemuan jasad di dalam bak sehingga kasus ini menjadi viral.
"Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangya."
"Informasinya yang ngerekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus," bebernya.