Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampung Legok Banteng Berada di Daerah Rawan Pergeseran Tanah, Terdengar Keramik Pecah Sehabis Hujan

Dia mengatakan dulu sudah ada pergeseran tanah memang sudah terjadi namun  pergeseran tanah tidak bergitu berdampak pada pemukiman warga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kampung Legok Banteng Berada di Daerah Rawan Pergeseran Tanah, Terdengar Keramik Pecah Sehabis Hujan
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Penampakan rumah yang ditinggalkan penghuninya di Kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor karena pergeseran tanah, Jumat (15/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR  - Warga  Kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dihantui pergeseran tanah.

Rumah-rumah warga yang retak bahkan rusak parah pun sudah beberapa kali terjadi di kawasan ini.

Menurut satu warga setempat, Sopiani (40) mengatakan, pergeseran tanah ini sudah dirasakan  warga sejak lama.

"Kalau malem kadang keramik pada bunyi, pada pecah, apalagi kalau habis hujan," kata Sopiani kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/12/2023).

Dia mengatakan dulu sudah ada pergeseran tanah memang sudah terjadi namun  pergeseran tanah tidak bergitu berdampak pada pemukiman warga.

"Dulu juga ada, tapi dulu rumah masih panggung, paling cuma retak tanah doang, gampang diperbaikinnya.

Baca juga: Mobil Milik Perempuan asal Trenggalek Dibawa Kabur Pacar Saat Keduanya Menginap di Apartemen

Berita Rekomendasi

Kalau udah begini (bangunan tembok), langsung retak," kata Sopiani.

Rumah milik Sopiani merupakan rumah yang terdampak pergeseran tanah cukup berat dibanding rumah-rumah lainnya saat Bogor dilanda cuaca hujan ekstrem awal Desember 2023 kemarin.

 Permukaan lantai keramik rumah Sopiani pun kini berubah menjadi bergelombang tak beraturan dan keramiknya hancur ditambah bangunan rumah menjadi miring dan sebagian dinding ambruk.

"Alhamdulillah kemarin gak ada yang luka. Begitu denger suara 'trak' saya langsung lari aja," kata Sopiani.

Rumah Sopiani ini pun kini ditinggalkan keluarganya karena sudah sangat berbahaya untuk dihuni.

Setelah mengungsi sekitar hampir sepekan ke rumah kerabat, Sopiani juga nekat kembali membangun rumah kecil dengan modal seadanya karena belum mendapat bantuan.

Sopiani sendiri dibantu beberapa orang, kembali membangun rumah di area lain bermodal dana hasil pinjaman dan hasil penjualan perhiasan emas istrinya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Warga Legok Banteng Bogor Dihantui Suara Lantai Saat Malam, Penghuni Rumah Sampai Pindah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas