Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Mahasiswa UNPRI Medan Diduga Sebar Hoaks Video Penemuan Jasad, Polisi Masih Selidiki

6 mahasiswa yang membuat video penemuan jasad di UNPRI Medan dilaporkan. Polisi masih mencari keberadaan mereka untuk dimintai keterangan.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in 6 Mahasiswa UNPRI Medan Diduga Sebar Hoaks Video Penemuan Jasad, Polisi Masih Selidiki
TribunMedan
(Kiri) Tangkapan layar rekaman CCTV mobil pick up berwarna hitam membawa boks biru di sekitar kampus UNPRI Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/12/2023) dan (kanan) boks biru yang viral disebut berisi lima mayat. 

TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Advokat Sitop Hoaks melaporkan 6 mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Sumatra Utara yang diduga menyebar hoaks penemuan jasad di lantai 9.

Selain membuat video penemuan jasad, para mahasiswa juga membuat video klarifikasi yang menyatakan jasad yang ada dalam video merupakan boneka.

Keenam mahasiswa dianggap membuat gaduh karena mengunggah 2 video tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan laporan tersebut telah diterima dan petugas masih mencari keberadaan keenam mahasiswa.

"Itu salah satu yang perlu kita dalami, mereka bilangnya itu boneka. Tapi kenyataannya jenazah, makanya itu kita dalami dan minta klarifikasi sama yang bersangkutan yang bikin video itu," sebutnya.

Baca juga: 6 Mahasiswa Unpri yang Sebar Video Penemuan Mayat Dilaporkan ke Polisi

Belakangan, baik Universitas Prima Indonesia dan Polda Sumut menyatakan itu merupakan jenazah manusia alias cadaver atau mayat yang secara resmi diawetkan untuk pembelajaran mahasiswa fakultas kedokteran.

Laporan dilayangkan oleh Fajar, dari aliansi advokat Sitop Hoaks pada Jumat (15/12/2023) malam.

Berita Rekomendasi

Menurut Fajar, akibat ulah para mahasiswa UNPRI yang diketahui salah satunya bernama Herianto, masyarakat dibuat gaduh.

"Oleh sebab itu dengan dua video yang beredar itu membuat kegaduhan dan keonaran di tengah-tengah masyarakat. Makanya kita bersama-sama aliansi advokat Sitop hoaks melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Medan," kata Fajar, dari Aliansi Advokat Sitop Hoaks, Jumat (16/12/2023).

Menurut Fajar, enam Mahasiswi Unpri, perekam dan penyebar sekaligus yang membuat video klarifikasi diyakini melanggar Pasal 14 undang-undang nomor 1 tahun 1946 juncto Pasal 28 ayat 2 undang-undang informasi elektronik teknologi.

Diketahui, ditengah penyelidikan pihak kepolisian, beredar sebuah rekaman video soal klarifikasi dugaan penemuan dua mayat di lantai 9, Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.

Baca juga: Kadaver di UNPRI Medan Disorot DPRD Sumut, Minta Pihak Kampus Jelaskan Asal dan Dokumennya

Amatan tribun-medan, dari video yang diunggah melalui akun Tiktok bernama @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12/2023).

Di dalam video yes tampak ada enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Unpri.

Salah seorang pria yang berdiri ditengah, mewakilkan teman-temannya memberikan pernyataan di depan kamera.

Tampang keenam mahasiswa Unpri memberikan klarifikasi soal adanya dua mayat di lantai 9. Kini mereka diburu polisi.
Tampang keenam mahasiswa Unpri memberikan klarifikasi soal adanya dua mayat di lantai 9. Kini mereka diburu polisi. (TRIBUN-MEDAN/TIKTOK @yuhuyy_09)

"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heryanto," katanya di dalam unggahan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa, rekaman video yang memperlihatkan dugaan adanya jenazah di dalam bak air tersebut merupakan hoaks.

Katanya, isi di dalam bak air tersebut merupakan boneka dan bukan mayat manusia.

Baca juga: Kasus Penemuan Diduga Mayat di Kampus UNPRI Belum Ditutup, CCTV Rekam Mobil pick Up Bawa Boks Biru

"Properti di dalam video tersebut merupakan manikin ataupun boneka bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoaks, dan telah membuat keresahan dari banyak pihak beberapa waktu lalu," sebutnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta maaf jika telah menyebarkan video tersebut yang membuat kehebohan di tengah masyarakat.

"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan," ucapnya.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan, atas perhatian dan kelapangan nya kami sampaikan terimakasih," lanjutnya.

Diketahui, Dua diduga mayat tanpa identitas ditemukan di lantai 9 kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.

Penemuan diduga dua mayat tersebut sempat direkam menggunakan handphone dan beredar di WhatsApp.

Baca juga: 5 Mayat yang Ditemukan di Unpri Ternyata Kadaver, Dosen Anatomi FK Unpri Beri Penjelasan

Dari amatan tribun-medan, dua diduga mayat tersebut sudah berada di dalam bak air berwarna biru.

Kondisi keduanya tampak sudah mulai membusuk.

"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12/2023).

Setelah informasi tersebut beredar, Personel Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus UNPRI, pada Selasa (11/12/2023) sekira pukul 21.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Polisi Cari Enam Mahasiswa Unpri yang Dilaporkan karena Diduga Sebarkan Hoaks soal Temuan Mayat

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas