Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Pengungsi Rohingya, JRS Sebut Warga Terpecah karena Hoaks
Mahasiswa dan masyarakat itu datang menggunakan puluhan kendaraan menolak kedatangan pengungsi Rohingya
Editor: Erik S
Dalam catatan JRS dari tahun 2009 ada 28 kali kedatangan.
Gading juga menjelaskan pola penanganan berdasarkan Perpres No. 125 Tahun 2016 yaitu penemuan, penampungan, penanganan, hingga ke pengawasan keimigrasian.
Kolaborasi pemda, warga, lembaga kemanusiaan, dan lembaga internasional diperlukan terutama perlindungan terhadap pengungsi anak-anak dan perempuan.
“Sampai sekarang belum ada keimigrasian yang legal dan aman. Sesuai Perpres sebenarnya sudah clear dari tempat penemuan hingga ke shelter yang jauh dari pemukiman,” ujarnya.
Penulis: Aulia Prasetya
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKING NEWS - Ratusan Mahasiswa dan Masyarakat Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya di Sabang
dan
Banyak Narasi Negatif Terkait Pengungsi Rohingya di Medsos, JRS: Warga Terpecah Belah karena Hoaks
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.