Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah SD Dirudapaksa 11 Anak Punk Berulang Kali, Ibu Syok dan Meninggal, Hotman Paris Turun Tangan

Bocah SD di Indramayu berinisial CS (13) menjadi korban rudapaksa 11 anak punk. Ironisnya aksi pelaku dilakukan berulang kali.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Bocah SD Dirudapaksa 11 Anak Punk Berulang Kali, Ibu Syok dan Meninggal, Hotman Paris Turun Tangan
Freepik
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak - Bocah SD di Indramayu berinisial CS (13) menjadi korban rudapaksa 11 anak punk. Ironisnya aksi pelaku dilakukan berulang kali. 

Hotman Paris telah menerjunkan timnya mendatangi rumah CS untuk memberikan bantuan hukum.

Melalui akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, pengacara kondang itu meminta Kapolres Indramayu segera mengusut kasus yang dialami CS.

"Halo Kapolres Indramayu! Laporan polisi sudah di kantor Kapolres! Putrinya diperkosa bergantian selama 7 hari! Istrrinya meninggal karena stress tau anaknya diperkosa," tulisnya.

Sementara itu, Asisten Hotman Paris, Witri telah mendatangi rumah korban pada Jumat (15/12/2023).

Asisten Hotman Paris Hutapea, Witri, saat berkunjung ke rumah bocah SD yang digilir gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu, Jumat (15/12/2023).
Asisten Hotman Paris Hutapea, Witri, saat berkunjung ke rumah bocah SD yang digilir gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu, Jumat (15/12/2023). (Tribun Jabar/Handika Rahman)

Baca juga: Siswi SD di Indramayu Berulang Kali Dirudapaksa Anak Punk, Masih Ada Pelaku yang Belum Ditangkap

Setibanya di rumah CS, Witri langsung menghubungi Hotman Paris agar mengetahui kasus rudapaksa dari korban.

"Hotman Paris siap melakukan pendampingan hukum di persidangan nanti," tandasnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan 6 pelaku dalam kasus tersebut.

Berita Rekomendasi

"Total 6 orang yang kemarin diamankan, sebanyak 5 orang di antaranya sudah jadi tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, Senin (18/12/2023).

Sebelumnya, Kasi Pemerintahan desa setempat Aswanto mengungkapkan, kejadian yang menimpa CS terjadi pada Sabtu (2/12/2023).

Saat itu, kata dia, korban dicekoki minuman keras (miras) oleh pelaku.

Setelah korban mabuk, pelaku melakukan tindakan bejatnya secara bergilir.

Aswanto menambahkan, korban dan pelaku memang saling mengenal.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul FAKTA BARU Kasus Bocah SD di Indramayu Digilir Gerombolan Anak Punk, Ternyata Tidak Hanya Sekali dan di TribunCirebon.com dengan judul Kisah Pilu Bocah Kelas 6 SD di Indramayu, Dirudapaksa Sekelompok Anak Jalanan, Keluarga Lapor Polisi

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Mohay, TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas