Tungku Nikel Meledak: Kata Serikat Buruh, Dipantau Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Dari ledakan tersebut, sebanyak 13 pekerja meninggal dunia dan 7 di antaranya pekerja dari Indonesia.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Tim investigasi pun dikirimkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah.
Arnold Firdaus selaku Kepala Disnakertrans Sulteng mengatakan, timnya akan berkolaborasi dengan tim bentukan PT IMIM.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemnaker dan PT IMIP untuk turun bersama," ucap Arnold seperti yang diwartakan TribunPalu.com.
Hasil dari investigasi tersebut akan dirapatkan bersama dengan Kemnaker untuk pengambilan langkah selanjutnya, termasuk dalam hal K3.
"Kami cari tahu sumber masalahnya dahulu untuk putuskan langkah selanjutnya agarkejadian itu tidak terulang," ucap Arnold.
Diketahui, selain 13 korban jiwa, 39 pekerja juga alami luka berat dan ringan akibat kecelakaan kerja ini.
Baca juga: Update Jumlah Korban Tewas pada Ledakan Tungku Smelter di Morowali: 6 WNA, 7 Warga Indonesia
Kata PT IMIP
Tungku tersebut meledak saat para pekerja sedang melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
Dari hasil investigasi awal, penyebab ledakan diduga karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.
Di dekat lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen untuk pengelasan.
Ledakan pertama diduga jadi pemicu tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.
Beruntung, pada pukul 09.10 Wita kebakaran berhasil dipadamkan.
Para pekerja pun sudah dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Saat ini PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi hingga penanganan korban. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, seluruh biaya perawatan bagi korban akan ditanggung oleh manajemen PT IMIP, termasuk berupa uang santunan duka kepada keluarga korban," Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan.