Tungku Nikel Meledak: Kata Serikat Buruh, Dipantau Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Dari ledakan tersebut, sebanyak 13 pekerja meninggal dunia dan 7 di antaranya pekerja dari Indonesia.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Polisi bergerak
Polres Morowali pun turut bergerak mengumpulkan data korban.
Selain itu, pihak kepolisian juga meminta keterangan sejumlah saksi atas kecelakaan ini.
Ipda Abdul Hamid selaku Kasi Humas Polres Morowali mengonfirmasi hal tersebut.
"Kami masih membantu proses evakuasi para korban. Keterangan masih menunggu," kata Ipda Abdul Hamid, dikutip dari TribunPalu.com.
Baca juga: Perusahaan Nikel PT ITSS di Morowali Kebakaran Akibat Tungku Meledak, 12 Orang Meninggal Dunia
Bentuk Tim Investiagasi
PT IMIP pun menyampaikan duka cita terhadap kecelakaan yang terjadi pagi tadi.
TribunPalu.com mewartakan, Dedy Kurniawan selaku kepala Divisi Media Relation PT IMIM mengatakan, ledakan terjadi kerana adanya cairan yang memicu ledakan.
"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan," kata Dedy.
PT IMIM pun bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.
"PT IMIP sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama keluarga para korban yang terdampak dari tragedi ini," ujar Dedy.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Pantau Penanganan Korban Ledakan Smelter di Morowali
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)(TribunPalu.com, Putri Safitri/Jolinda Amoreka/Rian Afdhal)