5 Bulan di Ponpes, Santriwati di Gresik Jadi Korban Pencabulan Pemilik Pondok
Pemilik Pondok Pesantren di Gresik, Jawa Timur diduga cabuli santriwatinya yang masih berusia di bawah umur, korban diketahui ada tiga orang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang santriwati jadi korban pencabulan yang dilakukan oleh kiai pondok pesantren (ponpes) di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Diketahui, korban baru lima bulan berada di ponpes tersebut.
Ayah korban YS (52) mengatakan, pelaku berinisial NS (49) yang merupakan pemilik pondok.
Terungkapnya kasus dugaan pencabulan ini bermula ketika korban meminta kepada YS untuk pulang ke rumah November 2023 lalu.
"Saya sama istri saya datang ke sana, untuk menanyakan alasan kenapa tidak kerasan di pondok," kata YS, Sabtu (23/12/2023).
Baca juga: Ustaz Cabul di Purwakarta Masuk DPO, Diduga Kabur ke Hutan, 15 Santiwati jadi Korban
Korban pun tak kunjung menjelaskan apa yang terjadi dan tetap meminta untuk pulang ke rumah.
Setelah itu, korban mengaku bahwa ia menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh NS.
"Dilakukan di rumahnya (NS), anak saya dipaksa melakukan hal-hal yang tidak senonoh," ujar YS.
Mengutip TribunJatim.com, saat di rumah, NS beberapa kali menghubungi YS dan meminta korban untuk kembali ke ponpes.
NS juga menjanjikan akan mengunjungi YS dengan niat baik-baik.
Namun, hal tersebut tidak terjadi hingga akhirnya YS melaporkan dugaan pencabulan ini ke Polres Gresik.
"Akhirnya saya bersama istri melapor kejadian ke Polres Gresik,” ujarnya.
Kini korban yang masih kelas 1 SMP didampingi petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).
Dugaan pencabulan ini dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino.
"Sudah kami amankan, saat ini masih dalam pemeriksaan," ujar AKP Aldhino.
Ternyata, korban dari NS tak hanya satu orang, melainkan tiga anak di bawah umur yang masih berusia 12-13 tahun.
NS Ditangkap
TribunJatim.com mewartakan, NS telah diamankan oleh Polisi, Sabtu (23/12/2023).
"Sudah kami amankan, sekarang masih dalam pemeriksaan," ujar AKP Aldhino.
Ia mengatakan, NS yang sebelumnya tak memenuhi panggilan polisi akhirnya dijemput paksa.
"Kami menjemput yang bersangkutan (NS) di Bawean," kata AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nelangsa Santri di Gresik Mengaku Dicabuli Kiai, Dijanjikan Silaturahmi ke Rumah, Tersisa Trauma
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham)