AGRA Minta Pemerintah Bentuk Tim Independen, Sebut Hasil Investigasi PT IMIP Meragukan
Inilah kabar terbaru soal kasus kecelakaan keja di PT ITSS Morowali, Sulawesi Tengah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Hasil investigasi yang dilakukan pihak internal PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terhadap kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) diragukan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA).
Mohammad Ali selaku Ketua AGRA mengatakan, investigasi tak boleh dilakukan oleh internal perusahaan karena ditakutkan hasilnya subyektif.
"Investigasi tidak boleh dilakukan oleh internal perusahaan karena sudah pasti subyektif dan dikhawatirkan ada upaya untuk menutupi kesalahan," ujarnya.
Ia juga meminta untuk ada investigasi independen yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.
"Sehingga harus ada Investigasi independen yang melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Komnas HAM, ILO dan pemerintah," ucap Mohammad Ali melalui rilis tertulisnya kepada TribunPalu.com, Senin (25/12/2023).
Selain itu, pihaknya menemukan banyak pelanggaran mengenai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca juga: Tungku Smelter ITSS Meledak, Komisi VII DPR Minta Operasional Dihentikan Sementara
"Kejadian ini harus dijadikan evaluasi menyeluruh atas perusahaan di kawasan PT IMIP untuk melakukan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia dan hukum ketenagakerjaan."
"Perusahaan harus menerapkan standar K3 yang baik, termasuk memberikan pelatihan kepada seluruh buruh atas K3, memberikan APD yang berkualitas secara berkala, menerapkan sistem kerja yang nyaman dan aman bagi buruh."
"Sebab Kami menemukan banyak terdapat dugaan pelanggaran mengenai hal-hal tersebut," jelas Ali.
Ia menambahkan, pihaknya meminta pemerintah turut andil atas kecelakaan yang tewaskan 13 pekerja ini.
"Pemerintah harus turut bertanggunggung jawab atas kelalaian dalam kejadian ini, sebab kami menemukan dugaan kuat pelanggaran dan adanya praktik pembiaran oleh pemerintah."
"Seharusnya pemerintah melakukan pengawasan atas perlindungan terhadap buruh, tetapi tidak dilakukan dan buruh menjadi pihak yang paling dikorbankan dalam proyek Hilirisasi Nikel," papar Ali.
Baca juga: Duka Gubernur Sulteng atas Tragedi Ledakan Tungku di Morowali
Kronologi Terbaru Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali
Sebelumnya, PT IMIP mengatakan ada ledakan tabung oksigen yang menyebabkan belasan pekerja jadi korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.