Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe Belum Tiba di Rumah Duka, Pemakaman Dilakukan Jumat Pagi
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan pemakaman jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe terpaksa tertunda.
Editor: Wahyu Aji
Pasca-aksi pelemparan batu, situasi di Kota Jayapura sempat kondusif.
Namun, situasi tersebut tak berlangsung lama. Pada Kamis sore, massa kembali bertindak anarkis.
Mereka melakukan pembakaran terhadap rumah toko (ruko) di perempatan lampu merah Waena.
Api menjalar dengan cepat dan merambat ke beberapa ruko lainnya.
Pantauan Tribun-Papua.com di lapangan, massa yang membakar ruko itu sempat diadang oleh aparat keamanan dan berhasil dipukul mundur.
Sekira pukul 18.10 WIT, aparat keamanan berhasil mengamankan lokasi dan berupaya memadamkan api.
Jurnalis Dikeroyok
Aksi pengeroyokan juga dilakukan massa terhadap jurnalis CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo.
Pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 10.15 WIT.
Saat kejadian, Arie sedang bertugas untuk meliput kedatangan jenazah Lukas.
Baca juga: Pj Gubernur Papua, Kapolda hingga Jurnalis jadi Korban Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Arie pun mengikuti iring-iringan jenazah yang akan disemayamkan di Stakin Sentani.
Namun, saat berada di pertigaan Pasar Lama Sentani, korban yang sedang mengambil rekaman video dihampiri warga.
Massa lantas merebut paksa ponsel milik Arie.
Dengan sigap Arie berupaya mengamankan hasil liputannya dan memasukkan ponselnya ke dalam baju.
Karena menolak menyerahkan ponselnya, Arie dipukul sejumlah orang hingga terjatuh.