Polisi Identifikasi Kerusakan Pasca Kericuhan di Sentani, Tertundanya Pemakaman Jenazah Lukas Enembe
Kapolresta telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan identifikasi terhadap kerusakan pasca kericuhan dalam iring-iringin jenazah Lukas Enembe.
Penulis: Dewi Agustina
![Polisi Identifikasi Kerusakan Pasca Kericuhan di Sentani, Tertundanya Pemakaman Jenazah Lukas Enembe](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bendera-bintang-kejora-berkibar.jpg)
"Karena aparat itu masif saja, dan tidak ada reaksi, dan dalam pengamanan tadi, kami aparat sangat persuasif, tapi tiba-tiba aparat diserang oleh massa yang sangat banyak, jadi untuk menghentikan penyerangan, maka langkah tersebut yang dilakukan," tandasnya.
Fredrickus sangat menyayangkan terjadinya kericuhan karena tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka sepakati bersama sebelumnya dengan pihak-pihak yang menjemput jenazah.
"Artinya, kita bersama-sama mengawal jenazah beliau ke tempat peristirahatan dengan baik, namun masih saja ditunggangi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kericuhan saat pengantaran, dan kami pun mengharapkan pihak-pihak yang terlibat bisa memberi pengamanan, sehingga seluruh proses yang dilakukan juga dapat berjalan aman, karena ini dalam kondisi duka, namun itu diabaikan," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Papua, Kapolda hingga Jurnalis jadi Korban Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Kota Sentani Kondusif
Kamis sore kondisi di Kota Sentani sudah kembali kondusif.
Mengutip Tribun-Papua.com, seluruh aktivitas lalu lintas dan masyarakat telah kembali normal.
Namun pusat-pusat perbelanjaan terlihat masih tertutup rapat.
Terutama pusat perbelanjaan sekitar area jalan masuk Bandara Sentani.
Sebelumnya ribuan masyarakat yang mengantar jenazah Lukas Enembe menutupi jalan utama Sentani.
Aktivitas lalu lintas lumpuh total.
Sementara itu aktivitas perekonomian di wilayah Kota Jayapura tampak normal pasca kedatangan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023) pagi.
Mengutip Tribun-Papua.com, aktivitas pertokoan, resto dan cafe di sepanjang pusat bisnis Jayapura Permai, berjalan seperti biasa.
Begitu juga dengan aktivitas perkantoran di jantung Kota Jayapura, terlihat normal.
Namun warga mengaku merasa was-was mendengar informasi terjadi ricuh saat arak-arakan jenazah di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Takut sih, jangan sampai merembet ke sini (Kota Jayapura). Ya, mudah-mudahan jangan," ucap Rina, warga Kota Jayapura.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.