Penjelasan Mabes Polri Terkait Dugaan Pemotongan Dana Operasi Mantap Brata oleh Kapolresta Kupang
Dugaan pemangkasan uang Operasi Mantap Brata tersebut, masih dilakukan pendalaman oleh Paminal Propam Polri.
Editor: Erik S
Rishian merupakan Kapolresta Kupang Kota pertama berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Rishian Krisna Budhiaswanto pernah dilaporkan seorang warga atas dugaan penghaniayaan ke Polda NTT pada November 2022.
Duduk perkaranya, pelapor Trisal Saputra Berry merasa dianiaya karena dipukul menggunakan pentungan oleh Kapolres.
Peristiwa itu terjadi saat operasi penilangan kendaraan di tikungan kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari Kota Kupang, pada Minggu, (6/11/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.
Baca juga: Kapolri Copot Kapolresta Kupang Kombes Rishian Krisna, Diduga Gegara Tilep Uang Anggota
Awalnya pelapor kaget dan mencoba menghindar saat berlangsungnya penilangan di lokasi itu.
Namun dia mengaku dipukul menggunakan pentungan di bagian kepala.
Komitmen Bersihkan Premanisme di Kota Kupang
Selama menjabat sebagai Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menegaskan komitmen untuk membersihkan premanisme di Kota Kupang.
"Saya tidak akan biarkan adanya premanisme di Kota Kupang," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin 9 Oktober 2023.
Upaya tersebut, kata Rishian Krisna, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Kota Kupang. karena itu, dia menegaskan, pasti menindak tegas dan keras segala bentuk tindakan premanisme di ibukota provinsi NTT itu.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kapolri Sudah 2 Kali Lakukan Mutasi, Ini Daftarnya
Menurut dia, hukum harus ditegakkan karena Indonesia merupakan negara hukum, dan hukum tetap harus menjadi panglima.
Penulis: Frans Krowin
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Diduga Tilep Dana Operasi Mantap Brata, Kapolresta Kupang Kota Dicopot, Begini Kisahnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.