39 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Selama Periode Nataru di Lampung, 11 Korban di Antaranya Tewas
Selain 11 korban meninggal, kecelakaan itu juga mengakibatkan 24 korban menderita luka berat dan 25 luka ringan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Selama libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) tercatat sebanyak 11 korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Provinsi Lampung.
"Data yang kami catat ada sekitar 11 orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama 12 hari periode Nataru," kata Wadirlantas Polda Lampung AKBP Muhamad Ali dikutip dari Tribun Lampung, Rabu (3/1/2024).
Sementara itu total peristiwa kecelakaan selama periode Nataru sebanyak 39 kasus.
Selain 11 korban meninggal, kecelakaan itu juga mengakibatkan 24 korban menderita luka berat dan 25 luka ringan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek, Bus Oleng dan Tabrak Pembatas Jalan, 6 Orang Tewas
Berikut data 11 korban tewas akibat lakalantas di Lampung:
- Bandar Lampung 2 korban
- Lampung Selatan 1 korban
- Metro ada 2 korban
- Lampung Tengah 2 korban
- Lampung Utara ada 1 korban
- Tanggamus 2 korban
- Pringsewu 1 korban
Dari 11 korban tewas, mayoritas adalah pengendara motor.
Lakalantas tahun ini memang mengalami kenaikan sekitar 15 persen dibandingkan tahun lalu.
Di mana pengendara meninggal dunia naik sebanyak 22 persen, luka berat turun 20 persen, dan luka ringan tetap sama seperti tahun lalu.
"Sementara untuk wilayahnya paling banyak kecelakaan terjadi di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung dengan 3 kejadian dan wilayah hukum Polres Lampung Selatan dengan tujuh kejadian," jelasnya.
Baca juga: 2 Anggota Geng Motor di Indramayu Tewas, 1 Orang Kecelakaan dan 1 Korban Dikeroyok Warga
Penyebab lakalantas kebanyakan karena pengemudi kurang berhati-hati saat berkendara.
Kemudian juga karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi lantaran momen liburan akhir tahun.
"Jadi mereka dari titik satu ke titik lain itu kan semakin banyak. Otomatis risiko terjadi kecelakaan semakin tinggi karena banyak kendaraan berjalan," jelas Muhamad Ali.
Dari total 39 kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) selama periode Nataru, terbanyak yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor dengan total ada 45 unit sepeda motor.
Kemudian mobil penumpang 9 kendaraan, angkutan barang 2 unit kendaraan, dan angkutan barang umum 13 kendaraan, dan kendaraan bukan angkutan bermotor 2 unit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.