Viral Ribuan Siswa SMAN 1 Situbondo Desak Kepsek Mundur, Dipicu Larangan Azan dan Penebangan Pohon
Aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan siswa SMAN 1 Situbondo menuntut kepala sekolah (kepsek) mundur menjadi viral di media sosial.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
Penjelasan kepsek
Menanggapi aksi protes ribuan siswanya, Kepala SMAN1 Situbondo, Marta Mila Sughesti membantah kalau siswanya itu berdemo, melainkan wujud demokrasi.
Menurut Marta, pihaknya memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk berani berbicara dan mengekspresikan pendapatnya.
"Bagaimanapun itu, mereka masih anak-anak saya," kata Martha.
Marta juga membantah adanya larangan azan di sekolah, karena sudah ada jadwalnya.
"Ini ada miskomunikasi yang tidak tersampaikan ke anak-anak tetapi sudah diklarifikasi. Jadi tidak pernah ada larangan (azan)," jelasnya.
Terkait pemindahan guru berprestasi, Marta mengaku tidak punya wewenang untuk memutuskan hal tersebut.
"Mengenai adanya pemindahan guru dari sekolah kami, saya tidak mengetahui, karena (keputusan pemindahan) bukan kewenangan saya," ungkap Marta.
Baca juga: Viral Aksi Heroik Polisi Relakan Motornya demi Ganjal Bus yang Mogok di Tanjakan Jembatan Kapuas II
Dia juga menjelaskan pembatasan kegiatan siswa sampai malam hari.
Sebab, banyak wali murid yang memang tidak setuju dengan kegiatan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran.
Ditambahkan, satu di antara kegiatan yang dilarang dilakukan sampai malam adalah drum band.
Alasannya, kegiatan latihan drum band malam hari itu dilarang demi keselamatan dan menjaga agar siswanya tidak kelelahan.
Sebab, esok harinya harus masuk sekolah dan belajar kembali.
Alasan itu juga berlaku untuk kebijakan penebangan pohon di lingkungan sekolah.
"Kalau penebangan pohon itu, tujuan utamanya memang demi keselamatan siswa," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim-Timur dengan judul Ribuan Siswa SMAN 1 Situbondo Demonstrasi Desak Kepala Sekolah Mundur.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, SURYA.co.id/Izi Hartono)