Remaja Putri Berusia 18 Tahun di Ambon Ditemukan Tewas, Sebelumnya Sempat Pamit Temui Teman Prianya
Berdasarkan hasil visum diduga remaja itu korban penganiayaan hingga tewas ditandai patah pada rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Mayat berjenis kelamin perempuan bernama Nazira Tomu berusia 18 tahun ditemukan tewas dan sudah dalam kondisi membusuk, Sabtu (6/1/2024).
Korban diketahui merupakan warga Batu Tagape, RT 06/ RW 16 Lorong Putri, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini ditemukan dalam keadaan terlentang di samping talud pos pemantau.
Saat ditemukan, jasadnya tengah mengenakan celana kain berwarna biru muda dan baju berwarna coklat.
Diduga kuat remaja itu merupakan korban pembunuhan.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Luhukay mengatakan, mayat yang ditemukan tepat di samping Pos Pemantau Kehutanan RT 007/ RW 017 Arbes, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
“Mayat berjenis kelamin wanita ditemukan tewas dan sudah membusuk. Ia ditemukan dalam keadaan terlentang di samping taldud pos pemantau,” kata Luhukay.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat di Semanu Gunungkidul, Korban Dibunuh Suami
Ia menuturukan, mayat perempuan ini mulanya ditemukan oleh tiga pelajar atas nama Julkifli Inta, Hailagga Mole dan Samsul Sampuala.
Ketiga pelajar ini mulanya hendak menuju tempat permandian Arbes dan ingin ke tempat pemantaun pos kehutanan untuk berswafoto.
Saat tiba, mereka terkejut melihat ada sesosok perempuan yang tidur namun dengan mengeluarkan aroma bau busuk.
Setelah didekati, ternyata sesosok peremuan itu telah meninggal dunia.
Wajahnya sudah dipenuhi belatung.
Mengetahui hal itu, ketiga saksi langsung menyampaikan kepada warga untuk segera dilaporkan ke aparat berwajib.
“Polresta Ambon langsung ke lokasi untuk mengevakuasi mayat tersebut,” tandasnya.
Ipda Janete Luhukay menambahkan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan dari orangtua untuk menemui teman lelakinya berinisial A di rumahnya.
"Orangtua korban mengaku anaknya keluar dari rumah hari Kamis kemarin untuk menemui temannya A dan setelah itu tidak ada lagi komunikasi dengan korban hingga ia ditemukan tewas," kata Janete.
Korban Pembunuhan
Berdasarkan hasil visum diduga remaja itu korban penganiayaan hingga tewas.
Ini ditunjukkan adanya patah pada rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung akibat penganiayaan.
“Disampaikan oleh dokter bahwa mayat tersebut mengalami patah pada bagian rahang gigi bagian atas akibat penganiayaan,” kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Luhukay.
Bagian tubuh lainnnya dari area leher hingga kaki korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kemudian, bagian punggung hingga bagian belakang betis kaki juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Hanya pada bagian wajah korban tampak sudah dalam keadaan hancur terlihat banyaknya belatung dan tampak pada wajah korban setelah di lakukan pembersian belatung oleh Tim Kamar Jenazah, tampak bekas patah pada area rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung,” terangnya.
Lanjutnya, pihak dokter juga menyampaikan bahwa estimasi kematian korban sudah lebih dari dua hari.
“Terlihat dari posisi TKP penemuan berada di atas tanah sehingga sangat cepat untuk proses pembusukan terjadi, adanya belatung pada daerah wajah korban,” imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Mayat Perempuan yang Ditemukan Tewas Membusuk di Arbes Ternyata jadi Korban Penganiayaan