3 Mahasiswa dan Alumni Universitas Narotama Narotama Tewas Usai Minum Miras Oplosan Whiskey Lokal
Jenis minuman kerasnya semacam whiskey buatan lokal yang dikemas dalam botol plastik dan airnya berwarna kuning kemerah-merahan seperti air teh
Editor: Eko Sutriyanto
Warung kopi semi permanen hanya berjarak sekitar 20 meter dari gerbang kampus swasta itu.
Etalase untuk menaruh barang dagangan sepeda motor roda tiga.
Nah, informasi yang berhasil dihimpun di warung kopi itu juga menjual minuman keras.
Kapolsek Sukolilo I Made Patera Negara ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa tiga korban sebelum tewas menenggak minuman keras yang dibeli dari warung tersebut.
Si pemilik warung kopi telah diinterogasi namun, pihaknya tidak cukup kuat untuk melanjutkan ke ranah hukum pasalnya tidak ada satupun pihak keluarga bersedia jenazah dilakukan autopsi maupun membuat laporan kepolisian.
"Kami mendengar kabar ini setelah korban di Surabaya meninggal dunia.
Baca juga: Remaja Berusia 13 Tahun di Kabupaten Cirebon Tewas Usai Ikut Pesta Miras Oplosan
Korban saat itu berada di Rumah Sakit William Booth. Kami sudah arahkan untuk buat laporan dan jenazah dilakukan autopsi, namun pihak keluarga tidak berkenan," terang Made.
Made berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran.
Pihaknya akan gencar memberantas peredaran miras namun demikian, juga dibutuhkan peran serta masyarakat.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi apabila melihat aktivitas peredaran miras di lingkungan masing-masing.
“Apabila ada warga masyarakat yang mengetahui adanya penjualan miras ilegal, segera laporkan kepada kami. Pasti akan kami tindak lanjuti,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Tenggak Miras Oplosan, 3 Mahasiswa Narotama Bernasib Tragis, Nyawa Melayang