Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Guru SD Berstatus PNS di Tasikmalaya Buat Video Dukungan Prabowo-Gibran, Kadisdik: Kami Kecewa

Sebuah video seorang guru perempuan yang menyanyikan lagu dukungan kepada pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Viral Guru SD Berstatus PNS di Tasikmalaya Buat Video Dukungan Prabowo-Gibran, Kadisdik: Kami Kecewa
Tangkapan Layar YouTube TribunPriangan
Guru wanita berstatus PNS senior di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, rekamannya viral saat bernyanyi dan berjoget genit dengan lagu Pak Browo-Gibran di ruang kelas, Sabtu (6/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video seorang guru perempuan yang menyanyikan lagu dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menjadi viral di media sosial.

Guru senior yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif ini mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Gobras, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam video yang direkam di ruang kelas itu memperlihatkan aksi guru berinisial IN yang bernyanyi dan berjoget.

Sebelum memulai, IN sempat bercanda dengan memperkenalkan diri dan menyebut dirinya akan menyanyikan lagu yang berjudul PSG atau Prabowo Bersama Gibran.

"Halo, saya Ilah Gomez dari SDN 3 Gobras akan menyanyikan lagu PSG, Prabowo bersama Gibran. Siap? Cus," kata IN dalam video tersebut.

Video berdurasi 4 menit 28 detik tersebut kemudian menjadi viral setelah IN unggah di status WhatsApp pribadinya.

Baca juga: 2 Baliho Caleg di Gresik Ambruk Timpa Pasutri, Jari Telunjuk Suami Putus, Sang Istri Selamat

Kadisdik kecewa

Berita Rekomendasi

Mengutip Tribun Priangan, pihak Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengaku telah mendapatkan laporan tersebut.

Pihaknya mengaku kecewa dengan aksi PNS yang melanggar aturan menjaga netralitas terkait Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman.

“Tentu, kami perihatin dan kecewa dengan adanya video tersebut yang kami terima pada malam minggu (Sabtu, 6/1/2024) beberapa jam setelah yang bersangkutan membuat video,” ungkap Ucu, saat ditemui di kantornya pada Senin (8/1/2024).

Dia melanjutkan, video tersebut sempat dilarang dipublikasikan oleh pihak kepala sekolah.

Namun, lanjut Ucu, IN malah menjadikan video tersebut sebagai status WhatsApp.

“Malah, yang bersangkutan menjadikannya sebagai status Whatsapp. Setelah itu viral sehingga kami kaget, kecewa, dan sedih sekali,” jelasnya.

Baca juga: Viral 53 Tahanan Lapas di Sorong Kabur saat Terjadi Ledakan Petasan, Sempat Ancam Rampas Motor Warga

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas