Ini Asal Usul Anjing yang Dikirim ke Solo Raya, Penyuplai Untung Rp10 Juta dan Polisi Sisir Penadah
Donal mampu membawa ratusan anjing ke Solo sebab setiap ekor anjing dibeli seharga Rp 250 ribu dari sejumlah Kabupaten di Jawa Barat
Editor: Eko Sutriyanto
Dengan demikian setiap pengiriman mampu meraih untung Rp7,5 juta sampai Rp10 juta perbulan.
Donal mengaku tidak mengetahui jika bisnis jual beli anjing hidup merupakan tindakan kriminal.
Bahkan, ia tak berani mengirim anjing untuk menyuplai pasar daging anjing di Solo Raya tanpa mengantongi surat izin jalan.
Oleh karena itu, ia selalu mengurus dokumen surat jalan dengan dalih supaya resmi.
"Kami belum tahu itu ada larangan, makanya kami cari dokumen resmi," katanya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/1/2024)
Motif Donal menekuni bisnis ini selama dasawarsa tentu secara ekonomi. Alasan lainnya, bidang tersebut saja yang bisa dia lakukan.
Baca juga: Tersangka Penyelundupan Anjing Bayar Ratusan Ribu untuk Surat Jalan, Dinas Terkait Diselidiki
Terlebih, pangsa pasar daging anjing di Solo Raya cukup menggiurkan.
"Ya untuk kebutuhan makan anak istri. Mau kerja apa lagi bisanya gini," jelasnya.
Ia pun enggan memberikan tanggapan terkait rantai bisnis jual beli anjing di Solo Raya.
Yang jelas, pihaknya hanya menyuplai 20 pelanggan yang akan menerima anjing tersebut di sebuah lapangan di Wonosari, Klaten.
"Saya tidak tahu kalau supplier lainnya. Kami tak saling kenal," bebernya.
Ia menyebut, perlakuan khusus terhadap anjing-anjing tersebut berupa mulut diikat dan digantung di batang bambu di bak truk hanya kepada anjing yang galak.
"Tidak semua diikat, yang galak saja," ucapnya.
Bayar Rp850 Ribu Buat Surat Jalan
Donal mengaku bisnis yang dijalani sudah berjalan selama 10 tahun terakhir.