Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di PPU, Pihak Keluarga Sebut Tersangka Berdarah Dingin
Kasus pembunuhan satu keluarga terjadi di Penajam Paser Utara. Tersangka yang masih SMK menjalani proses rekonstruksi dan memperagakan pembunuhan
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan ketiga anaknya.
Kelima korban tewas di rumahnya yang terletak di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur, pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Rekonstruksi digelar di Mapolres PPU lantaran lebih kondusif.
Petugas kepolisian khawatir jika rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara (TKP) situasi menjadi tidak aman dan tertib.
Tersangka JND dihadirkan, namun wajahnya ditutup lantaran masih di bawah umur.
Proses rekonstruksi digelar secara tertutup dengan dihadiri keluarga korban pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 16.00 WITA.
Keluarga korban hanya bisa menyaksikan proses rekonstruksi dari jarak jauh dan tidak bisa menahan amarah mereka.
Kuasa hukum korban, Asrul Paduppai, meminta tersangka JND diperlakukan dewasa lantaran sebulan lagi umurnya 18 tahun.
Ia juga berharap hukuman yang diberikan ke JND mengesampingkan statusnya sebagai anak di bawah umur.
“Kita hormati dari JPU dan pihak kepolisian, tetapi harapan keluarga tentunya mereka ingin ada rasa keadilan bisa terpenuhi,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunKaltim.com.
Berdasarkan proses rekonstruksi yang telah digelar, JND melakukan pembunuhan dengan terencana.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Depok Ternyata Gemar Nonton Film Porno
Bahkan, tersangka sempat pulang ke rumah untuk membersihkan parang yang digunakan membunuh.
JND juga sengaja mematikan meteran listrik di rumah korban sebelum pembunuhan terjadi.
“Tidak perlu dites kejiwaan, karena di reka adegan sama sekali rasa penyesalan terlihat tidak ada, dia biasa saja betul-betul berdarah dingin, ini sadis,” tegas Asrul.