Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spesial Harlah NU, BEM PTNU Se-Nusantara Gelar Salawat Perdamaian Jelang Pemilu 2024

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh BEM PTNU se-Nusantara dalam menciptakan Pemilu Damai

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Spesial Harlah NU, BEM PTNU Se-Nusantara Gelar Salawat Perdamaian Jelang Pemilu 2024
HO/IST
Salawat perdamaian dalam rangka menyongsong terciptanya pemilu yang aman dan damai di Alun-Alun Paseban, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (7/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP

TRIBUNNEWS.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara mengadakan salawat perdamaian dalam rangka menyongsong terciptanya pemilu yang aman dan damai di Alun-Alun Paseban, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (7/2/2024).

Presidum Nasional BEM PTNU se-Nusantara Achmad Baha’ur Rifqi menekankan pentingnya saling menghargai dan menjaga kerukunan meskipun berbeda pilihan.

“Sebagai masyarakat yang baik dan patuh terhadap aturan, kita tetap harus menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat meskipun nantinya berbeda pilihan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024," ujarnya.

Baca juga: Lurah Girirejo Bantul Dengar Suara Benturan Saat Bus Pariwisata Terguling hingga Menewaskan 1 Orang

Senada dengan hal tersebut, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh BEM PTNU se-Nusantara dalam menciptakan Pemilu Damai.

“Langkah BEM PTNU se-Nusantara adalah langkah yang sangat sentral, bagaimana mereka hadir di tengah-tengah masyarakat demi mengedukasi prihal pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam bermasyarakat menjelang pemilu serentak tahun 2024," katanya.

Sebagai informasi, acara salawat perdamaian tersebut dipimpin oleh Habib Anis Bin Yahya bersama Gus Atraf Husein El Hakim dan dihadiri oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, seluruh kordinator wilayah BEM PTNU se-Nusantara, dan dihadiri kurang lebih 15.000 masyarakat Yogyakarta.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas