Rumah Pembunuh 1 Keluarga di PPU Dirobohkan, Sudah Ada Kesepakatan, Rumah Korban juga akan Dibongkar
Rumah JND, pembunuh satu keluarga di PPU dirobohkan oleh warga setempat untuk menghilangkan trauma.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sebelum masuk ke rumah korban, pelaku terlebih dulu mematikan meteran listrik.
Saat itu, di dalam rumah hanya ada SW (34), RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Sementara korban WL sedang berada di rumah orang tuanya.
Namun, sebelum pelaku melancarkan aksinya, WI pulang ke rumah.
Saat memasuki ruang tamu ia langsung ditebas parang oleh JND.
JND lantas masuk ke sebuah kamar yang di dalamnya ada SW dan dua anaknya, VDS dan ZAA.
Pelaku dengan membabi buta menghabisi nyawa ibu dan dua anak tersebut.
Terakhir, JND menuju kamar RJS yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan pelaku dan melancarkan aksi kejinya.
"Luka korban rata-rata di kepala," ucap Supriyanto.
Tak hanya membunuh, JND juga merudapaksa dua korban yang sudah meninggal, yakni SW dan anak pertama, RJS.
Baca juga: Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di PPU, Digelar Selama 4 Jam, Tersangka Buang Barang Bukti
Saat pertama kali ditemukan, ibu dan anak itu dalam kondisi tanpa busana.
"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang sudah dewasa, setelah itu ditinggalkan," ungkap dia.
Usai melakukan aksi kejinya, JND pulang ke rumah tanpa rasa bersalah.
Ia sempat berganti baju, lalu mengajak kakaknya untuk melaporkan ke Ketua RT setempat, tentang kejadian pembunuhan.